Jakarta (ANTARA News) - Seperti pusat bunga atau mata misterius, ini adalah gambar paling rinci bintik hitam matahari yang pernah ditangkap oleh cahaya.

Gambar menakjubkan itu diambil dengan menggunakan Big Bear Telescope di California dan merupakan foto terbaik dari bintik hitam matahari yang besar sekitar 8.000 mil pada diameter.

Reuters melaporkan, di tengah suhu bintik hitam matahari sekitar 3.600 C, sedangkan daerah sekitarnya jauh lebih panas, lebih dari 5.800 C.

Bentuk tidak beraturan yang mengelilingi bintik hitam matahari dikenal sebagai granulasi dan terbuat dari gas panas yang naik dari dalam Matahari. Masing-masing berukuran sekitar 1000km.

Teleskop yang mengambil foto itu adalah New Solar Telescope dengan menggunakan optik adaptif, bagian-bagian teleskop beradaptasi dengan gangguan di atmosfer dan distorsi yang benar dalam sinyal.

Para ilmuwan yakin struktur magnetik, seperti bintik hitam matahari memegang kunci penting untuk memahami ruang cuaca. Cuaca ruang angkasa, yang berasal dari Matahari, memiliki konsekuensi mengerikan pada iklim bumi dan lingkungan.

Badai buruk bisa mengganggu jaringan daya dan komunikasi, menghancurkan satelit bahkan menghempaskan pilot pesawat, awak, dan penumpang ke radiasi.

"Foto bintik hitam matahari sekarang yang paling rinci yang pernah diperoleh dalam cahaya tampak," menurut majalah astronomi Ciel et l'Espace.

Profesor Philip R. Goodewill di New Jersey Institute of Technology mengatakan bahwa gambar tersebut didapat dengan lubang lensa 1,6 m yang jelas, sumbu-off New Solar Telescope (NST) di BBSO.

Teleskop itu memiliki resolusi yang mencakup sekitar 50 mil di permukaan Matahari.

Big Bear Observatory terletak di sebuah danau gunung yang jernih yang dikenal sebagai stabilitasi atmosfer.

Gambar-gambar diambil oleh NST dengan distorsi atmosfer dikoreksi oleh 97 pantulan cermin.

Pada musim panas 2011, bekerja sama dengan National Solar Observatory, BBSO akan telah memperbarui sistem optik adaptif untuk satu yang memanfaatkan 349 cermin.

NST ini akan memandu teleskop yang lebih besar, Advanced Technology Telescope Solar (ATST), yang akan dibangun pada dekade berikutnya.

Teleskop baru sekarang menggunakan sistem optik adaptif tinggi, yang pada gilirannya memberikan generasi teknologi berikutnya untuk mengukur medan magnet dan peristiwa dinamis dengan menggunakan cahaya dan inframerah.

Sebuah sistem komputer paralel untuk peningkatan citra real-time sedang menyoroti itu.

Penerjemah:
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010