Rembang (ANTARA News) - Dua orang petani di Rembang, Jawa Tengah, menjadi korban kecelakaan lalu-lintas, masing-masing pada Selasa pagi pukul 05.00 dan siang pukul 12.05 WIB di jalur pantura kabupaten ini.

"Dua orang mengalami kecelakaan di jalur pantura hari ini. Satu orang meninggal dunia dan lainnya luka berat akibat patah kaki. Keduanya petani," kata Kepala Satuan Lalu-lintas, Kepolisian Resor Rembang, AKP Zamroni didampingi Kanit Laka, Iptu Yulianto, di Rembang, Selasa.

Kecelakaan hari ini, kata dia, sekaligus menggenapkan jumlah korban kecelakaan pada Agustus 2010 menjadi 12 orang.

"Satu kecelakaan terjadi di kilometer 119 Desa Punjulharjo atau satu kilometer timur daerah yang dinyatakan rawan laka. Sedangkan lainnya terjadi di Binangun atau kilometer 122, jalur pantura," katanya.

Dia menyebutkan, satu korban meninggal bernama Sunari, warga Desa Punjulharjo Kecamatan Kota Rembang berusia 70 tahun.

"Korban yang baru pulang dari sawah bermaksud menyeberang. Saat menyeberang, korban diduga rabu dan membuat bingung bus Jaya Utama bernomor polisi L 7052 UY yang melaju kencang dari arah Surabaya, akhirnya korban tertabrak," katanya.

Hampir sama dengan Sunari, kata dia, kecelakaan di Binangun terjadi karena korban yang menyeberang jalan tak menyadari ada kendaraan dari arah Semarang.

"Kedua kecelakaan terjadi akibat penyeberang jalan yang kurang berhati-hati dan sopir yang melajukan kendaraan dengan kecepatan cenderung tinggi," katanya.

Sebelumnya, Kapolda Jateng, Irjen Pol Edward Aritonang menyatakan jalur pantura Rembang rawan kecelakaan sehingga satuan lalu lintas kepolisian resor setempat harus menambah jumlah rambu-rambu.

Kapolres Rembang, Ajun Komisaris Besar Polisi Susilo Teguh Raharjo mengatakan, pihaknya saat ini akan segera memasang lebih dari 1.000 gazon (pembatas jalan) dan rambu-rambu lalu-lintas.

Selain itu, Polres Rembang juga menyiapkan 40 unit sepeda motor dan 8 mobil patroli sebagai sarana untuk mengamankan Lebaran.

Soal kecelakaan, Kapolres membenarkan adanya kecenderungan kenaikan angka kecelakaan dalam tujuh bulan terakhir tahun 2010.

Pada 2009, selama periode Januari-Juli, jumlah kecelakaan hanya 37 kasus. Namun, pada 2010 di periode yang sama, jumlah kecelakaan sudah mencapai 83 kasus dan 11 diantaranya meninggal dunia. Bahkan, jumlah tersebut jelas bertambah 12 kasus pada Agustus 2010.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010