Palu (ANTARA News) - Sebanyak 105 personel atau satu kompi Brimob Polda Sulawesi Tengah akan diberangkatkan Rabu pagi ini ke Kabupaten Buol untuk membantu mengamankan wilayah itu pascapenyerangan Mapolsek Biau, Selasa malam.

"Insya Allah pagi ini mereka kita berangkatkan langsung ke Buol," kata Kapolda Sulteng Brigjen Polisi Muhammad Amin Saleh kepada ANTARA melalui telepon di Palu, Rabu.

Dia menuturkan, pemberangkatan satu kompi Brimob itu tidak dilakukan melalui upacara sebagaimana biasanya mengingat kondisinya mendesak.

Ratusan pasukan elit Polri, kata Kapolda Amin Saleh, akan diberangkatkan lewat jalur darat menggunakan truk milik Brimob Polda Sulteng.

Selanjutnya, lanjut dia, mereka akan bertugas di bawah kendali operasi (BKO) Polres Buol untuk mengamankan wilayah itu.

Sementara itu, situasi Buol hingga Rabu subuh masih mencekam setelah penyerbuan ribuan warga Markas Kepolisian Sektor Biau.

Penyerangan di Selasa malam itu adalah kali kedua setelah pada Senin malam (30/8) sekitar seratus warga juga menyerang Mapolsek Biau dengan batu, senjata tajam, dan bom molotov.

Warga tidak terima kematian Kasmir Timumun, tahanan polsek setempat karena diduga dianiaya oleh oknum polisi.

Kasmir terlibat kecelakaan lalu lintas dengan seorang anggota kepolisian di kota itu menyebabkan ia ditahan, namun hari Senin Kasmir tewas di tahanan yang diduga akibat penganiayaan.

Jamal Timumun, kakak kandung korban, mengungkapkan di tubuh Kasmir ditemukan luka memar di kaki, wajah, rahang dan leher.

"Saya meyakini Kasmir tewas dianiaya dan bukan karena sakit," ujarnya.(*)

(ANT-106/R009)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010