Seorang pejabat polisi juga tewas dan tiga orang lainnya terluka dalam operasi itu, yang terjadi di desa Pobedinskoe di ibukota Chechnya, Grozny, kata Alkhanov pada kantor berita Interfax.
Orang yang diduga gerilyawan itu mulai menembak polisi setelah ia diminta untuk berhenti. Ia kemudian bersembunyi di sebuah rumah dekat tempat itu dan menyandera tiga orang, sebelum ia ditembak oleh polisi.
Wilayah Kaukasus Rusia itu, yang telah dilumpuhkan oleh dua perang Chechnya pada 1990-an dan 2000-an, telah menyaksikan gelombang serangan yang umumnya ditujukan pada pemerintah.
Dalam wawancara yang dipublikasikan Selasa, PM Vladimir Putin mambantah bukti perang baru akan timbul di wilayah mayoritas Muslim yang bergolak itu.(*)
(Uu.S008/R009)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010