Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis pada pembukaan pasar turun 0,20 persen, karena pelaku pasar melepas sahamnya untuk mencari untung, setelah pada hari sebelumnya mengalami kenaikan.

IHSG BEI turun 6,028 poin menjadi 3.129,301 dan indeks LQ-45 berkurang 2,217 poin atau 0,38 persen menjadi 591,017.

Analis PT Millenium Danatama Securities, Ahmad Riyadi, di Jakarta, mengatakan bahwa indeks BEI terkoreksi karena pelaku melepas saham-saham lapis dua dan beberapa saham unggulan, setelah pada hari sebelumnya menguat.

Pelaku pasar melepas saham-saham itu hanya untuk mencari untung, padahal mereka seharusnya aktif membeli saham-saham, karena ada faktor positif dari angka inflasi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Agustus 2010 yang masih di bawah satu persen.

"Kami memperkirakan penurunan indeks karena pelaku melepas saham-saham yang dimiliki setelah mengalami kenaikan," ucapnya.

Indeks kemungkinan masih berpeluang menguat, karena melihat koreksi harga yang terjadi relatif kecil. Karena itu pergerakan indeks pada siang nanti merupakan jawaban apakah bergerak naik atau turun, ucapnya.

Kalau melihat koreksi harga terhadap indeks yang relatif kecil, maka peluang indeks untuk naik lagi masih besar, tambahnya.

Saham-saham yang terkoreksi antara lain saham Indotambang Mega melemah Rp2.400 menjadi Rp36.850, saham HM Soempurna berkurang Rp300 menjadi Rp19.050, saham Astra Agro Lestari turun Rp300 menjadi Rp19.000 dan saham Bukit Asam turun Rp200 menjadi Rp17.050.

Kemudian saham United Tractor turun Rp200 menjadi Rp18.800, saham BCA turun Rp50 menjadi Rp6.000 dan saham BTN melemah Rp30 menjadi Rp1.020 serta saham Adaro melemah Rp70 poin menjadi Rp180.
(T.H-CS/S004/P003)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010