Poso (ANTARA News) - Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, menyiagakan tiga unit alat berat di sejumlah titik rawan longsor sepanjang Jalan Trans Sulawesi di daerah itu untuk menjamin kelancaran angkutan Lebaran 2010.

Kepala Dinas PU Poso, Masdian Mentiri, mengatakan di Poso, Kamis, bahwa sejumlah titik rawan di jalur Trans Sulawesi adalah di antara Poso dan Tetena, terutama sekitar Desa Pandiri dan Tampemadoro.

"Untuk menjamin kelancaran arus mudik tahun ini, alat berat itu kini disiagakan di titik-titik rawan longsor," katanya.

Hujan yang terus menerus mengguyur wilayah selatan Kota Poso ini menurutnya, berpotensi mengganggu arus mudik di jalan negara yang merupakan lintas utama menghubungkan Provinsi Sulteng dengan Sulsel tersebut.

Alat berat yang saat ini sudah berada di lapangan adalah sebuah buldozer dan dua buah loader yang terus menerus memperbaiki longsoran yang sering menutupi badan jalan.

"Peralatan ini akan tetap berada di lokasi hingga H+8 Lebaran," ujarnya.

Selain jalur sebelah selatan ini, menurut Masdian, yang harus diwaspadai oleh pemudik adalah jalan negara yang menghubungkan Kabupaten Poso dengan Kabupaten Tojo Una-una, tepatnya di jalur Tagolu-Uekuli.

"Jalur ini juga rawan apalagi saat musim hujan padahal jalan ini cukup padat karena menghubungkan Poso dengan Kabupaten Tojo Una-una, Banggai dan Banggai kepulauan," katanya.

Khusus jalur Tagolu-Uekuli yang berada sekitar 12 kilometer dari kota Poso seringkali terputus oleh karena longsoran pada tebing jalan yang sempit.

Pemerintah kata Masdian berupaya menjamin rasa nyaman para pemudik yang melintas di wilayahnya mengingat daerah ini merupakan tempat transit penumpang dari beberapa wilayah di Timur Sulawesi seperti Kabupaten Luwuk Banggai, Kabupaten Morowali serta Tojo Una-Una bahkan dari Sultra dan Sulsel.

Sementara salah satu titik rawan di kilometer 26 ujung Desa Tampemadoro yang hampir terputus ini sudah mulai diperbaiki dengan memancang sejumlah batang pohon kelapa untuk menahan longsoran.
(T.ANT-107*R007P003)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010