Semarang (ANTARA News) - Pemegang gelar Super Champions kelas bulu WBA, Chris John, masih menunggu keputusan pelatih sekaligus manajernya, Craig Christian, untuk berlatih di Sasana Herry`s Gym di Perth, Australia.

"Saya masih menunggu kabar dari Craig Christian, mungkin masih diset ulang pertarungan, lawan, maupun tempat pertarungan," kata Chris John ketika dihubungi di Semarang, Kamis.

Menurut dia, sambil menunggu kabar dari pelatihnya, dirinya juga melakukan proses penyembuhan cedera yang dideritanya saat berlatih di Jakarta untuk persiapan menghadapi petinju Argentina, Fernando Saucedo.

Ia mengakui, cederanya memang sudah membaik dan tinggal sedikit lagi. "Saya sudah mulai menjalai latihan ringan untuk menjaga kebugaran tubuh," katanya menegaskan.

Petinju asal Kabupaten Banjarnegara, Jateng, tersebut, mengakui, setiap hari dirinya menjalani "jogging", "sit up", dan "push up" di lapangan Tri Lomba Juang Mugas Semarang.

Suami mantan atlet wushu Jawa Tengah, Anna Maria Megawati tersebut, mengatakan, dengan menjaga kebugaran tubuh ini diharapkan saat berlatih di Australia secara fisik sudah siap dan tinggal mendalami teknik.

Menurut dia, latihan di Australia mendatang tidak lagi mulai dari nol tetapi melanjutkan program latihan sebelumnya.

Saat akan menghadapi Fernando Saucedo itu, petinju dengan julukan The Dragon dua kali menjalani latihan di Australia dengan jangka waktu rata-rata satu bulan dalam sekali berlatih di Negeri Kanguru tersebut.

Pertama saat pertarungan direncanakan digelar di Bali, 22 Mei 2010 dengan promotor Zaenal Thayeb tetapi pertarungan itu batal karena Chris John mengalami cedera bahu kiri saat berlatih dengan "sparring partner" petinju asal Australia, Willem Kickket.

Kedua saat pertarungan kedua petinju akhirnya dipindahkan ke Jakarta, 26 Juli 2010. Sebelum berlatih di Jakarta, Chris John juga menjalani latihan di Australia sekitar sebulan.

Tetapi lagi-lagi pertarungan itu batal karena Chris John kembali mengalami cedera tulang rusuk kirinya saat berlatih dengan juara kelas ringan Indonesia. (H015/K004)

Pewarta: NON
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010