Gorontalo (ANTARA News) - Hamiem PoU, wartawan senior Gorontalo yang menjadi Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Bone Bolango terpilih, meminta agar pers di daerah kelak lebih berimbang pemberitaannya, tidak hanya menjadi corong pemerintah semata.

"Selama ini, yang terjadi adalah kecenderungan berita satu arah, suara rakyat kurang mendapat porsi yang banyak dalam pemberitaan media massa Gorontalo," kata Hamiem, Jumat.

Hal ini menurutnya, terjadi karena sebagian besar media massa di Gorontalo, masih berharap pada "kue" anggaran daerah, dalam bentuk perjanjian kerja sama pemberitaan.

Diakuinya hal ini memang masih cenderung jadi pilihan media massa, di Gorontalo, sebagai provinsi baru yang baru berbenah, akibatnya, halaman-halaman koran setempat, hanya melulu dengan gambar dan pernyataan pejabat daerah.

"Media di Gorontalo harus kreatif mencari potensi lain di luar APBD, agar masih ada tempat yang independen bagi masyarakat untuk bersuara," ujar Hamiem, yang akan meletakkan jabatannya sebagai ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Gorontalo ini.

Hamiem PoU, sebelumnya terpilih sebagai wabup terpilih, mendampingi Abdul Harris Nadjamuddin, yang berlatar belakang birokrat, lewat jalur independen.

Pasangan ini dinyatakan sebagai pemenang, menyisihkan lima pasangan kandidat lainnya, pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang digelar 5 juli 2010 yang lalu.

Harris -Hamiem berhasil mendulang dukungan sebanyak 27.842 suara, dari 97.465 ribu jiwa Daftar Pemilih Tetap (DPT).(*)
(KR-SHS/R009)

Pewarta: NON
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010