Banyumas (ANTARA News) - Sejumlah ruas jalan nasional di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, tergenang banjir akibat hujan lebat yang mengguyur di sebagian wilayah ini pada Minggu siang.

Berdasarkan pantauan di lokasi, ANTARA melaporkan, banjir tersebut disebabkan sebagian besar drainase yang berada di sisi kiri maupun kanan ruas jalan tidak mampu menampung air sehingga meluap ke jalanan.

Selain itu, kondisi jalan yang menanjak mengakibatkan arus luapan air dari drainase tersebut cukup deras sehingga di beberapa titik terendah di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Banyumas terdapat genangan setinggi 5-15 centimeter.

Bahkan, kerikil yang semula berada di bahu jalan turut terbawa arus hingga berserakan di jalanan.

Beberapa ruas jalan yang terkena luapan air dari drainase, antara lain Jalan Raya Pancasan-Karang Bawang yang menghubungkan Ajibarang dan Wangon serta ruas jalan antara Ajibarang-Purwokerto yang kondisinya menanjak.

Selain itu, genangan air juga dijumpai di ruas Jalan Raya Cilongok, yakni di depan Pasar Cilongok permukaannya mendatar.

Akibat luapan drainase ini, arus kendaraan yang melintas di sejumlah jalan tersebut tersendat terutama pada jalanan yang menanjak.

Para pengendara sepeda motor maupun pengemudi mobil menjalankan kendaraannya dengan pelan-pelan karena jarak pandang sangat dekat dan banyaknya kerikil yang berserakan di jalanan.

Kendati demikian, sejumlah pemudik bersepeda motor tampak nekat melanjutkan perjalanan mereka di bawah guyuran hujan lebat yang disertai angin kencang.

Dari pantauan di lapangan, pemudik bersepeda motor yang berboncengan dengan rekannya sempat tergelincir akibat roda kendaraan menggilas kerikil saat melintas di Jalan Raya Cilongok sehingga mereka pun meminggirkan sepeda motornya.

Hingga Minggu sore, hujan lebat yang disertai angin kencang masih terjadi di sebagian besar wilayah Kabupaten Banyumas.

Sebelumnya, analis cuaca Stasiun Meteorologi Cilacap Mas Pudjiono mengatakan, hujan lebat yang disertai angin kencang masih berpeluang terjadi di Jawa Tengah bagian selatan selama bulan September 2010.

"Kondisi cuaca saat ini memang tidak menentu, setelah beberapa hari panas, tiba-tiba turun hujan lebat disertai angin kencang. Ini diprakirakan akan terjadi hingga September karena musim hujan yang sesungguhnya baru diprakirakan mulai bulan Oktober," katanya.(*)
(U.KR-SMT/R009)

Pewarta: NON
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010