Palembang (ANTARA News) - Atlet taekwondo Sumatera Selatan Rizal Samsir harus puas hanya meraih perunggu setelah di babak semifinal 6th Korea Open International Taekwondo Championships di Gumi, Gyeongsangbukdo, Korea Selatan, Minggu, terhenti oleh perwakilan tuan rumah.

"Langkah saya harus terhenti di semifinal. Sedih rasanya tidak bisa lanjut ke final. Tapi saya masih berbangga karena telah berjuang habis-habisan," kata Rizal, yang dihubungi dari Palembang.

Menurut Rizal, lawannya pada semifinal nomor Kyurigi kelas under 87 kg itu memang memiliki kualitas yang lebih baik.

"Saya akui event ini cukup berat. Apalagi di semifinal saya langsung berhadapan dengan atlet Korea," kata dia.

Dia mengatakan, banyak faktor yang membuat taekwondoin asal Korea lebih unggul dari negara-negara lain.

"Olahraga taekwondo memang berasal dari negara Korea sehingga wajar saja atlet-atlet dunia banyak terlahir dari sana, selain itu khusus pada kejuaraan ini mereka menjadi tuan rumah," ucap dia.

Pada ajang yang dimulai dari 2-6 September 2010 itu, Sumsel juga mengirimkan dua atlet lain selain Rizal yakni Yulius Fernando, dan Macho Vergonta Hugan.

Namun rekan Rizal itu, tidak menuai hasil maksimal di kejuaraan itu.

Yulius Fernando hanya finis di babak delapan besar setelah di babak itu dikalahkan taekwondoin asal Fhilipina, sementara Macho terhenti di babak penyisihan.

Berdasarkan hasil itu, maka yang mendapatkan tiket berlaga di Asian Games (AG) XVI, 16-27 November 2010, adalah Rizal dan Yulius Fernando.

Sedangkan, Rizal memang sejak awal telah mendapatkan tiket ke Asean Games berdasarkan prestasi di kejuaraan dunia beberapa waktu lalu.

"Ini adalah pertandingan uji coba bagi kami, Saya dan Yulius akan berusaha memberikan emas untuk Sumsel di Asian Games nanti," kata dia.

Dia menuturkan, Korea Open ini adalah salah satu kesempatan try out dan evaluasi hasil latihan sebelum berlaga di Asean Games.

"Kalah dan menang adalah hal yang biasa dihadapi atlet, namun yang terpenting adalah bagaimana memperbaiki diri dari hari ke hari," ucap dia.

Selain itu, seorang atlet juga harus memiliki mental juara dan mampu menguasai suasana hati, lanjut dia.

"Lawan bertanding bukanlah musuh, tapi partner dalam bermain," kata dia.

Sementara itu Sekretaris Sumsel Bangkit Dani Indra beryukur dengan terpilihnya dua atlet Sumsel tersebut mewakili Indonesia ke Asian Games.

"Tentunya tidak mudah untuk masuk tim Asean Games karena setidaknya dapat meraih prestasi di ajang regional. Sebagai motivasi Ketua Umum KONI Sumsel akan memberikan bonus mobil sport bagi atlet Sumsel yang bisa meraih emas Asian Games," ujar Dani. (ANT-039/K004)

Pewarta: NON
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010