"Banyak perkembangan yang signifikan di Stasiun Senen ini, dibandingkan dua tahun sebelumnya," kata Taufik saat meninjau Stasiun Pasar Senen, di Jakarta, Senin, bersama dengan sejumlah anggota Komisi V didampingi Direktur Utama PT. KAI Ignatius Jonan.
Ia menilai pengaturan penumpang di stasiun tersebut jauh lebih baik dari sebelumnya. Petugas stasiun hanya membolehkan penumpang masuk ke peron satu jam sebelum keberangkatan sehingga tidak ada penumpukan penumpang di dalam stasiun untuk menunggu kedatangan kereta.
Sementara, untuk menampung penumpang yang telah datang lebih awal, pihak stasiun telah menyediakan banyak bangku di halaman dan menggelar karpet di bagian dalam stasiun sebagai alas duduk.
"Kami meminta kondisi ini dipertahankan. Kami berharap saat arus puncak mudik kondisi tetap terkendali," katanya.
Ia berharap petugas stasiun selalu melakukan pengawasan terhadap pelayanan yang diberikan sehingga penumpang merasa nyaman.
Dalam kunjungannya ke Stasiun Pasar Senen tersebut, Taufik dan rombongan meninjau sejumlah fasilitas yang disediakan di stasiun diantaranya adalah Posko Kesehatan dan tempat khusus bagi pemudik lanjut usia atau cacat.
Ia juga menyempatkan diri untuk menyapa dan berbincang dengan sejumlah penumpang tentang tujuan dan kereta yang digunakan.
Sementara itu, situasi arus mudik melalui Stasiun Pasar Senen mulai menunjukkan peningkatan.
Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi I Mateta Rijalulhaq mengatakan pada hari keempat menjelang Lebaran, jumlah penumpang yang diberangkatkan melalui stasiun tersebut diperkirakan mencapai 20 ribu orang.
"Lonjakan jumlah penumpang sudah terlihat. Setiap hari jumlah penumpang naik rata-rata dua ribu orang," ujarnya.
Ia mengatakan hingga hari keempat menjelang Lebaran ini, sebanyak enam kereta lebaran telah dioperasikan, termasuk kereta ekonomi pertama dengan memakai fasilitas pendingin udara "Bogowonto" yang memiliki rute dari Pasar Senen-Kutoarjo pulang pergi (PP).
(H017/S026)
Pewarta: NON
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010
