New Delhi (ANTARA News/AFP) - Sebuah kapal perang India hari Minggu menggagalkan upaya perompak Somalia membajak kapal dagang di lepas pantai Somalia di Teluk Aden, kata seorang juru bicara angkatan laut, Senin.

P.V.S. Satish mengatakan, pasukan komando marinir di kapal perusak itu menyergap sebuah kapal berkecepatan tinggi setelah kapal itu berusaha mendekati 12 kapal dagang yang mencakup sebuah kapal India di perairan yang dilanda perompakan itu.

Kapal perang itu, yang ditempatkan di kawasan Teluk Aden untuk misi anti-perompakan sejak Juli, mengawal armada kapal dagang tersebut ketika kapal perompak itu terlihat sekitar 180 kilometer di lepas pantai Somalia, kata Satish.

"Sejumlah senjata dan beberapa tong minyak dan peralatan untuk menaiki kapal ditemukan," kata juru bicara itu dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan dari New Delhi, dengan menambahkan bahwa tujuh orang Somalia dan seorang warga Yaman di kapal itu dilucuti senjatanya.

"Ini adalah serangan perompakan ke-16 yang digagalkan dan tidak saja satu kapal dengan pengawalan angkatan laut India yang menjadi sasaran perompak," kata pernyataan itu.

Perompak yang beroperasi di lepas pantai Somalia meningkatkan serangan pembajakan terhadap kapal-kapal di Lautan India dan Teluk Aden meski angkatan laut asing digelar di lepas pantai negara Tanduk Afrika itu.

Perairan di lepas pantai Somalia merupakan tempat paling rawan pembajakan di dunia, dan Biro Maritim Internasional melaporkan 24 serangan di kawasan itu antara April dan Juni tahun 2008 saja.

Angka tidak resmi menunjukkan 2009 sebagai tahun paling banyak perompakan di Somalia, dengan lebih dari 200 serangan -- termasuk 68 pembajakan yang berhasil -- dan uang tebusan diyakini melampaui 50 juta dolar.

Perompak menyerang lebih dari 130 kapal dagang pada tahun itu, atau naik lebih dari 200 persen dari serangan tahun 2007, menurut Biro Maritim Internasional.

Kelompok-kelompok bajak laut Somalia, yang beroperasi di jalur pelayaran strategis yang menghubungkan Asia dan Eropa, memperoleh uang tebusan jutaan dolar dari pembajakan kapal-kapal di Lautan India dan Teluk Aden.

Patroli angkatan laut multinasional di jalur pelayaran strategis yang menghubungkan Eropa dengan Asia melalui Teluk Aden yang ramai tampaknya hanya membuat geng-geng perompak memperluas operasi serangan mereka semakin jauh ke Lautan India.

Dewan Keamanan PBB telah menyetujui operasi penyerbuan di wilayah perairan Somalia untuk memerangi perompakan, namun kapal-kapal perang yang berpatroli di daerah itu tidak berbuat banyak, menurut Menteri Perikanan Puntland Ahmed Saed Ali Nur.

Pemerintah transisi lemah Somalia, yang saat ini menghadapi pemberontakan berdarah, tidak mampu menghentikan aksi perompak yang membajak kapal-kapal dan menuntut uang tebusan bagi pembebasan kapal-kapal itu dan awak mereka.

Perompak, yang bersenjatakan granat roket dan senapan otomatis, menggunakan kapal-kapal cepat untuk memburu sasaran mereka.

Somalia dilanda pergolakan kekuasaan dan anarkisme sejak panglima-panglima perang menggulingkan diktator militer Mohamed Siad Barre pada 1991. Selain perompakan, penculikan dan kekerasan mematikan juga melanda negara tersebut.(*)

(Uu.M014/R009)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010