Mataram (ANTARA News) - Kepala Kantor Pos Indonesia Cabang Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB),Dewa Mertayasa, memperkirakan jumlah kiriman uang melalui "Western Union" selama Ramadhan dari para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri mencapai Rp100 miliar lebih.

Ia menyebutkan, jumlah kiriman TKI asal Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Western Union yang ada di seluruh wilayah kerja Kantor Pos Mataram, yakni Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah dan Lombok Utara, sudah mencapai Rp30 miliar lebih.

"Ini data hingga 6 Agustus 2010. Kalau dihitung kiriman melalui Western Union yang ada di enam kabupaten/kota lainnya, jumlahnya diperkirakan bisa mencapai Rp100 miliar lebih. Informasi dari Kantor Pos Lombok Timur saja sudah hampir mencapai Rp30 miliar," katanya di Mataram, Selasa.

Menurut dia, kiriman uang melalui Western Union yang ada di wilayah kerja Kantor Pos Indonesia Cabang Mataram, selama Ramadhan meningkat 120 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Sebagian besar dana tersebut dikirim oleh para TKI NTB yang bekerja di Malaysia, Singapura dan sejumlah negara di Timur Tengah.

Untuk menghindari adanya antrean panjang dari warga yang menerima kiriman, kata Mertayasa, pihaknya menambah satu loket pelayanan ekstra dan melayani hingga sore hari.

"Yang kami pentingkan adalah bagaimana supaya warga yang memanfaatkan layanan kami bisa nyaman dan tidak kecewa. Makanya, kami tambah loket pelayanan ekstra," katanya.

Ia mengatakan, tren penggunaan jasa pengiriman uang melalui Western Union cukup menggembirakan.

Meningkatnya transaksi pengiriman uang melalui Western Union karena aman, mudah, cepat dan terpercaya serta telah melayani di banyak negara di dunia.

"Kemudahan pengiriman uang melalui Western Union diantaranya karena biaya pengiriman yang terjangkau, tidak perlu memiliki rekening atau domisili di suatu tempat, dan tidak ada jumlah minimal uang yang dikirim," katanya.

Western Union adalah jasa pengiriman uang dari dan ke berbagai negara di dunia dengan menggunakan tekologi elektronik yang secara online dan real time menjangkau ke berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia.
(ANT/P003)

Pewarta: NON
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010