Kepala Biro Humas Difi A Johansyah di Jakarta Selasa mengatakan, uang beredar itu terdiri dari uang pecahan besar (UPB) Rp290 triliun dan uang pecahan kecil (UPK) Rp28,7 triliun. Uang terbagi dalam uang kertas Rp315,3 triliun dan uang logam Rp3,38 triliun.
UPB yang beredar terdiri dari lembar nominal Rp100 ribu sebanyak Rp158,6 triliun, lembar Rp50 ribu sebanyak Rp120,4 triliun, lembar Rp20 ribu sebanyak Rp11 triliun.
Sementara UPK terdiri dari lembar Rp10 ribu sebanyak Rp10,5 triliun, lembar Rp2.000 sebanyak Rp3,7 triliun, lembar Rp1.000 sebanyak Rp3,4 triliun, uang Rp1.000 sebanyak Rp284,6 miliar, uang Rp500 sebanyak Rp2 triliun, uang Rp200 sebanyak Rp305 miliar, uang Rp100 sebanyak Rp682,6 miliar dan uang Rp50 sebanyak Rp109,4 miliar.
Difi menambahkan jumlah uang yang keluar dari BI selama periode tersebut sebesar Rp47,9 triliun yang terdiri dari UPB Rp42,6 triliun dan UPK Rp5,2 triliun. Sementara uang yang keluar melalui penukaran yang dilakukan BI mencapai Rp1,28 triliun yang terdiri dari UPB Rp245,2 triliun dan UPK 1,04 triliun.
Jumlah uang yang ditarik bank selama periode tersebut, menurut Difi sebesar Rp46,3 triliun yang terdiri dari UPB Rp42,4 triliun dan UPK Rp3,9 triliun.
(D012/Y006/S026)
Pewarta: NON
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010
