Menteri Pertanian Suswono di Jakarta, Selasa mengatakan, saat ini harga daging sapi di pasaran cukup tinggi yakni antara Rp70.000-Rp80.000/kg sementera daya beli masyarakat terhadap daging tersebut rendah.
"Oleh karena itu kami minta BUMN untuk menggelar operasi pasar murah dengan menjual daging antara Rp52.00-Rp55.000 per kilogram," katanya ketika menghadiri pembukaan pasar murah daging di Kelurahan Klender Jakarta Timur yang dilakukan oleh Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar.
Sementara itu hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu serta.
Menurut Meneg BUMN pasar murah daging tersebut akan digelar di 13 provinsi pada lebih kurang 200 lokasi hingga H-1 Idul Fitri 2010.
"Kegiatan pasar murah ini pada tahun depan akan ditingkatkan baik cakupan wilayahnya maupun lamanya waktu penyelenggaraannya," kata Mustafa Abubakar.
Menteri Pertanian menambahkan, saat ini pemerintah menggunakan sapi batal reekspor dan sebagian dari lokal untuk pasar murah daging sapi .
Total yang digunakan untuk pasar murah sebanyak 3800 ekor sapi impor, tambahnya, dan para importir tersebut menjual tidak mengambil untung.
"Kita akan habiskan untuk pasar murah, di Jakarta, Banten, Palembang, Medan, Aceh dan Jawa Barat. Di DKI saja ada 20 titik sampai H-1 lebaran," katanya.
Suswono mengatakan landasan pemerintah menggunakan sapi gagal reekspor tersebut untuk pasar murah selain mendapat dukungan dari Komisi IV DPR-RI juga berdasarkan UU Peternakan dan Kesejahteraan Hewan yang telah disahkan 27 Agustus 2010 sangat dimungkinkan untuk memperhatikan kondisi hewan.
"Sekarang saja sudah ada 69 ekor yang mati, kalau dibiarkan ini akan mubazir," katanya.
Khusus wilayah DKI Jakarta pada hari ini (Selasa) didistribusikan daging sapi sebanyak 10 ton untuk dua tempat yakni di Kelurahan Jatinegara Kaum sebanyak 6 ton dan Klender 4 ton.
Selain di Jakarta, untuk wilayah Jawa Barat telah didistribusikan sebanyak 1.376 ekor sapi untuk pasar murah daging tersebut.
Dari jumlah tersebut untuk kota Bandung dan sekitarnya sebanyak 150 ekor, Kota Bogor, Kabupaten Bogor dan Kota Depok 506 ekor serta Cicurug dan Sukabumi 320 ekor, sementera Karawang dan Bekasi 400 ekor.
Untuk wilayah Sumatera meliputi Provinsi Nangroe Aceh Darussalam 127 ekor, Provinsi Riau, Sumsel, Lampung dan Sumbar 127 ekor.
(ANT/A024)
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2010
