Beijing (ANTARA News) - Setelah tidak meyakinkan di kejuaraan dunia karena hanya meraih satu kemenangan, pelatih tim nasional basket China Bob Donewald mengatakan bahwa target mereka berikutnya adalah juara Asian Games 2010 yang digelar di Guangzhou.

Kekalahan 67-78 dari Lithuania di babak 16 besar, akhirnya mengakhiri petualangan China di kejuaraan dunia yang berlangsung di Turki itu.

China cukup beruntung karena tetap lolos ke babak 16 besar meski hanya mampu meraih satu kemenangan dari total enam pertandingan yang mereka ikuti.

Meski demikian, Donewald yang merupakan mantan asisten pelatih klub basket NBA Cleveland Cavaliers, tetap puas dengan penampilan pemainnya.

"Saya kira pemain sudah tampil bagus dan sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan, tapi kami memang tidak bisa berbuat banyak," kata Donewald usai kekalahan dari Lithuania.

Tanpa pemain bintang Yao Ming yang cedera, tim China yang sebagian besar bermaterikan pemain muda, tidak bisa mengimbangi tim-tim tangguh dan lebih berpengalaman seperti Yunani, Turki, Rusia dan Puerto Riko.

Satu-satunya kemenangan China di kejuaraan yang menggunakan sistem setengah kompetisi itu diraih saat berhadapan dengan wakil Afrika, Pantai Gading, dengan skor 83-73.

Tapi perlawanan ketat yang diperlihatkan pada pertandingan lain meski akhirnya gagal meraih kemenangan, mendapat pujian dari lawan maupun media nasional.

"Kita akan menghadapi Asian Games dan ini adalah event yang sangat penting dan hasil di kejuaraan dunia ini memberi saya keyakinan bahwa kami bisa meraih gelar juara," kata Donewald.

China akan menjadi tuan rumah pesta sepak bola terbesar Asia itu pada 12-27 November mendatang di Guangzhou.

Tim basket China bertekad untuk membalas kekalahan dari Iran di final Kejuaraan Basket Asia tahun lalu.

Donewald dalam beberapa kesempatan menegaskan bahwa fokus tim yang dipimpinnya adalah menghadapi Olimpiade London 2012.

Meski Yao Ming sudah menyatakan niatnya untuk mengundurkan diri dari tim nasional, bintang Houston Rockets tersebut tetap diharapkan bisa bergabung di London untuk menjadi ujung tombak tim bersama forward Washington Wizards Yi Jianlian.

Jialian telah memperlihatkan permainan yang cukup menyakinkan karena mampu mencetak rata-rata 20, angka dan 10,2 rebound meski harus berhadapan dengan beberapa pemain dunia.
(A032/B010)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2010