Jakarta (ANTARA News) - Google Inc akan meluncurkan layanan untuk membawa web ke layar TV di Amerika Serikat musim gugur ini dan tahun depan di seluruh dunia, kata kepala eksekutif perusahaan itu, untuk memperluas jangkauan dari desktop ke ruang tamu.

CEO Eric Schmidt mengatakan layanan tersebut memungkinkan browsing Internet melalui televisi, dan gratis, dan Google akan bekerja sama dengan berbagai pembuat program dan produsen elektronik untuk melayani konsumen.

"Kami akan bekerja sama dengan penyedia konten, tapi sangat tidak mungkin bagi kami akan masuk ke dalam produksi konten," kata Schmidt kepada wartawan setelah berpidato di pameran dagang elektronik IFA di Berlin.

Sony, pekan lalu telah menyetujui untuk memiliki TV Google di televisi, dan Samsung sedang mencari layanan tersebut.

Pengumuman itu muncul kurang dari seminggu setelah saingannya Apple meluncurkan produk terbaru Apple TV dan akan membuat persaingan semakin ketat untuk perhatian konsumen dan berpotensi mendatangkan 180 miliar dolar di periklanan TV global.

Schmidt mengatakan Google akan mengumumkan kemitraan akhir tahun ini dengan pembuat komputer tablet yang akan menggunakan sistem operasi Google Chrome, yang akan segera diluncurkan, dan bukan dengan perangkat lunak ponsel Android, yang telah digunakan untuk perangkat mobile sampai saat ini.

Perusahaan yang bermarkas di Mountain View, Kalifornia itu berencana membuat Chrome, yang akan bersaing dengan Microsoft Internet Explorer dan Mozilla Firefox, pusat sistem operasi yang menawarkan alternatif lain untuk Microsoft Windows.

Mesin pencari nomor satu di dunia sedang berburu peluang mendatangkan pendapatan baru untuk mengatasi pertumbuhan utama bisnis Internet yang lambat dan teknologi baru seperti ponsel pintar dan layanan jejaring sosial mengubah cara konsumen dalam mengakses Web.

Schmidt menolak berkomentar mengenai rencana Google untuk membuat jejaring sosial miliknya sendiri, dan sementara waktu ada rencana untuk memperluas dalam musik, dia tidak menguraikannya.

Reuters melaporkan minggu lalu bahwa Google dalam pembicaraan dengan label musik untuk toko pengunduhan musik dan lagu digital.

Ditanya tentang kritik atas Google Street View di Jerman, Schmidt mengatakan bahwa ia telah mengantisipasi hal itu dan ia telah berbicara dengan beberapa pejabat pemerintah Jerman selama tinggal di Berlin.

"Yang luar biasa adalah bahwa kami telah memberikan (Jerman) kemungkinan untuk memilih keluar sebelum (peluncuran), kami tidak pernah melakukan itu di tempat lain."

Mobil Google Street View terkenal untuk peta simpang siur dunia dan mengambil gambar panorama dari jalan-jalan kota, yang menampilkan produk perusahaan dalam Maps online.

Kritikus mengatakan alat tesebut mengundang pelecehan. Mereka berpendapat pencuri dapat mencari sasaran, perusahaan keamanan dapat menggunakan data untuk penjualan, pencari kerja mungkin menemukan rumah mereka dengan diawasi oleh majikan, dan bank dapat memeriksa rumah pemohon kredit.

Google mengalami masalah di Jerman pada Mei setelah pihak berwenang menemukan bahwa Street View pada kendaraan sedang mengumpulkan data pribadi yang dikirim melalui jaringan WiFi yang tidak terenkripsi.

"Saya sangat marah tentang itu," kata Schmidt dikutip Reuters, menambahkan setelah insiden itu ditemukan, Google mengakhiri itu.

Penerjemah:
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010