Palembang (ANTARA News) - Berdasarkan penghitungan hisab awal Syawal 1431 Hijriyah jatuh pada 10 September 2010, karena tinggi hilal minus dua derajat. Rukyatul hilal yang dilakukan pada sore ini bulan tidak terlihat, karena masih minus dua derajat, kata Kasubag Humas Kementerian Agama Kantor Wilayah Sumatera Selatan, Saefuddin di Palembang, Rabu.

Menurut dia, untuk rukyatul hilal itu dilakukan di tempat tertinggi di Palembang dengan menggunakan alat teropong, teleskop dan theodolit.

Ia menyatakan, hasil rukyatul hilal itu akan dikirim ke Kementerian Agama RI untuk sidang isbat penentuan satu Syawal 1431 Hijriyah.

Nanti, dari seluruh wilayah Indonesia akan memberikan laporan hasil rukyatul hilal masing-masing ke Kementerian Agama, ujarnya.

Kementerian Agama RI yang akan mengumumkan kapan satu Syawal 1431 Hijriyah.

Ia mengakui, rukyatul hilal yang dilakukan di Palembang bulan belum pernah terlihat, karena posisi kota "pempek" itu jauh dari pantai, berbeda dengan daerah dekat pantai.

Kalau daerah yang dekat pantai maka mereka bisa melihat bulan, paparnya pula.

Sementara apakah di Sumatera Selatan ada umat Islam yang melaksanakan Idul Fitri 1431 Hijriyah lebih dahulu atau 9 September, ia menyatakan, kalau di provinsi itu belum ada laporan mengenai hal tersebut.(*)

(ANT-038/R009)

Pewarta: NON
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010