Berdasarkan pantauan ANTARA, pada Rabu malam selepas Maghrib, arus lalu lintas di jalan arteri Karawang dari perempatan gerbang Tol Karawang Timur menuju jalur Pantura ramai lancar, karena cukup banyak kendaraan yang melintasi jalan tersebut.
Selain kendaraan jenis bus, banyak pula kendaraan pribadi yang melintasi jalan arteri Karawang menuju Cikampek hingga ke jalur Pantura Karawang.
Jarak dari gerbang Tol Karawang Timur ke jalur Pantura itu sendiri mencapai sekitar 10 kilometer. Dengan demikian, di sepanjang jalan arteri Karawang tersebut pada Rabu malam diramaikan kendaraan para pemudik.
Kapolres Karawang, AKBP Rudi Antariksawan, mengatakan, tidak ada petugas di jalan Tol Jakarta-Cikampek yang melakukan pengalihan arus agar para pengendara tujuan jalur Pantura keluar dari gerbang Tol Karawang Timur.
"Para pemudik itu sudah tahu jalur. Jadi, mereka memilih keluar dari gerbang Tol Karawang Timur untuk menghindari kepadatan di gerbang Tol Cikampek. Tidak ada petugas yang melakukan pengalihan untuk keluar gerbang Tol Karawang Timur," katanya, di Karawang, Rabu malam.
Sementara itu, para pemudik yang keluar dari gerbang Tol Karawang Timur tidak "mulus" untuk sampai ke jalur Pantura, karena arus lalu lintas tersendat di simpang Jomin.
Kondisi tersebut terjadi akibat adanya pertemuan arus lalu lintas kendaraan dari gerbang Tol Cikampek dan dari jalan arteri Karawang di sekitar Jomin tersebut.
Sementara itu, pada Rabu malam hingga dini hari, arus lalu lintas dari gerbang Tol Cikampek menuju jalur Pantura dengan melintasi simpang Jomin padat merayap.
Petugas pun terus melakukan buka tutup di pertigaan Mutiara, dengan menutup jalur menuju simpang Jomin melalui jalan By Pass Jomin dan membuka jalur ke simpang Jomin melalui Pasar Cikampek.
Petugas juga melakukan buka tutup di depan gerbang Tol Cikampek, akibat adanya kepadatan kendaraan, dengan menutup jalur menuju jalur Pantura dan mengalihkannya ke Sadang agar melintasi jalur tengah atau Selatan.(*)
(KR-MAK/R009)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010
