Jakarta (ANTARA/JACX) - Beredar sebuah unggahan di Facebook menyebutkan mayat COVID-19 yang dibuang di laut India telah ditemukan di perairan Sabah, Malaysia.

"Mayat covid19 yang di buang laut di India sudah sampai di sabah siapa berani makan ikan patutlah ikan sekarang lain macam rasanya.!!!," demikian isi narasi lengkap yang termuat pada unggahan di Facebook.

Sang pemilik akun juga terlihat menautkan lima buah foto dalam unggahannya. Foto-foto tersebut menampilkan proses pengangkatan jaring ikan dari laut.

Ditemukan pula sebuah jenazah di antara hasil tangkapan ikan itu.

Namun, benarkah mayat COVID-19 India sampai di perairan Malaysia?

Penjelasan:
Melansir laporan turnbackhoax, foto-foto tersebut ternyata telah beredar sejak 2014 dan 2017.

Gambar-gambar itu, saat ini masih bisa ditemukan dalam berita brilio.net yang sudah tayang sejak 2 Juni 2017. Adapula, dalam berita grid.id dengan tanggal siar pada 21 November 2017. 

Menurut brilio.net, kejadian dalam foto itu dialami oleh para nelayan asal Malaysia. Sedangkan, mayat pria dalam jala tersebut diidentifikasi berusia 31 tahun, berkebangsaan China yang pergi ke resort Perhentian Island Resort, Pulau Perhentian Besar dengan keluarganya. Mayat pria itu dikenali dari tato pada dadanya.

Dari fakta tersebut diketahui bahwa foto yang diunggah pemilik Facebook itu tidak terkait dengan COVID-19 yang baru muncul pada akhir 2019. Narasi di Facebook itu juga dipastikan hoaks.

Klaim: Mayat COVID-19 India sampai di perairan Malaysia
Rating: Salah/Disinformasi
 
Tangkapan layar hoaks yang menyatakan mayat COVID-19 India sampai di perairan Malaysia (turnbackhoax)


Baca juga: Tips hadapi orang terjebak hoaks vaksin COVID-19

Cek fakta: Hoaks! Penerima vaksin COVID-19 hanya bertahan hidup dua tahun

Baca juga: Pakar: Masyarakat berperan mengontrol pandemi

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2021