Jakarta (ANTARA News) - Lebaran tidak lengkap rasanya tanpa kehadiran makanan untuk disajikan kepada tamu atau sanak saudara yang berkunjung ke rumah kita, kue misalnya.

Buat anda yang tidak mau repot-repot membuat kue, bisa berburu kue-kue Lebaran di pasar, seperti di Pasar Senen, Jakarta Pusat. Anda bisa menemukan berbagai kue kering maupun basah. Anda bisa memilih kue yang anda suka.

Suasana di Pasar Senen pada hari Kamis (9/9), atau satu hari menjelang Lebaran tidak terlalu ramai. Kios-kios juga banyak yang tutup. Menurut para penjual kue kering, pendapatan mereka pada Lebaran tahun ini lebih rendah daripada tahun lalu.

"Kalau dibanding tahun lalu jauh, mbak. Usaha lagi ngedrop," kata Sri penjual kue di Blok 3 Pasar Senen.

"Yang pertama karena harga-harga naik. Yang kedua karena denger-denger pada nggak dapat THR (Tunjangan Hari Raya)," lanjut penjual yang berasal dari kota Jombang, Jawa Timur, itu ketika ditanya mengapa dagangannya sepi pembeli.

Adi, pedagang yang berjualan di blok yang sama, setali tiga uang dengan Sri. Menurut pria asal Banyumas itu penjualan kue-kue di kiosnya turun dibanding Lebaran tahun lalu.

"Penjualan tahun ini sepi. Tahun lalu bisa menjual 800 toples kue kering, tahun ini cuma 300 sampai 400 toples kue kering," kata Adi.

Ketika ditanya kue apa yang paling banyak dibeli di kiosnya, dia menyebut nastar dan kastengel. Dia mengatakan permintaan kue nastar tinggi dan dia kekurangan stok. Namun, karena pihak pembuat kue sudah libur dia tak bisa memenuhi permintaaan pembeli.

Berbeda dengan Adi, pembeli di kios milik Jaya Gunawan menyukai kue akar kelapa dan kembang goyang.

Mengenai harga kue, para penjual mengaku tidak ada kenaikan harga kue-kue yang mereka jual.

"Harga tetap sama, tidak ada kenaikan," kata Jaya.

Sri juga mengatakan harga kuenya tidak naik alias sama dengan hari biasa (Bukan bulan Ramadhan).

Melanie, seorang calon pembeli yang sedang memilih kue lapis legit dan lapis Surabaya di kios milik Sri tidak sependapat dengan itu. Menurutnya harga kue menjelang Lebaran naik.

"Ah, naik. Orang kemarin harganya nggak segini kok," kata wanita yang bekerja di tangerang itu.

Melanie mengaku setiap tahun dia membeli 2 sampai tiga kue lapis legit atau lapis Surabaya untuk disajikan sebagai hidangan Lebaran. Dia memilih membeli kue di pasar daripada membuat sendiri karena tidak punya waktu.

"Saya kan kerja, baru libur hari ini," kata Melanie.

Tidak punya waktu, juga menjadi alasan Tumirah untuk membeli kue Lebaran di pasar daripada membuatnya sendiri.

"Nggak ada waktu, saya kan kerja," kata wanita yang bekerja sebagai juru masak di restoran Padang di Stasiun Pasar Senen itu.

(Eny/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010