Kotabaru (ANTARA  News) - Empat orang warga yang sedang berlibur Idhul Fitri 1431 Hijriah bersama keluarganya di obyek wisata air terjun Tumpang Dua, Sebelimbingan, Pulau Laut Utara, Kotabaru, Kalimantan Selatan, sekitar pukul 16.30 Wita terseret banjir yang tiba-tiba datang dari hulu sungai air terjun.

Wakapolres Kotabaru Komisaris Polisi Joko Sulistiyo, Sabtu, mengatakan, empat orang warga tersebut terseret banjir saat sedang mandi dalam sungai air terjun Tumpang Dua.

"Sore itu sedang gerimis, tiba-tiba dari arah hulu sungai ada air bah dan menghanyutkan empat orang yang sedang mandi," ujarnya.

Ke-empat orang yang terseret banjir itu, Maria (40), Niklas (46),H. Nurhayati (45) dan Rere (21) warga Desa Rampa Baru, Pulau Laut Utara Kotabaru.

Setelah ditemukan, ke-empat korban langsung dilarikan ke rumah sakit umum daerah Kotabaru untuk mendapatkan perawatan.

"Tiga orang korban hanya cukup rawat jalan, sementara satu korban, yakni, H. Nurhayati harus menjalani rawat inap," terangnya.

Wakapolres menambahkan, Minggu (12/9) pihaknya akan memanggil pengelola obyek wisata air terjun Tumpang Dua untuk dimintai keterangan terkait peristiwa itu dan antisipasi terjadinya musibah.

"Kita ingin mengatahui sejauh mana persiapan dan antisipasi pengamanan di obyek wisata tersebut. Dan saat ini lokasi wisata tetap dibuka," jelasnya.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga Seni Budaya dan Pariwisata Kotabaru, Muhran, mengatakan, secara detail peristiwa itu kami tidak mengetahui, karena sedang di luar daerah, namun para korban sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Muhran menambahkan, pihak pengelola sudah sering kali menyampaikan peringatan kepada pengunjung agar berhati-hati karena sering terjadi ada air bah mendadak datang dari arah hulu sungai.

Namun mereka tetap saja tidak mengindahkan peringatan petugas yang meminta agar segera naik ke atas, ujarnya.

Kepala Unit Pelayanan Tekhnis (UPT) Obyek Wisata Pantai Kedambaan dan air terjun Tumpang Dua, Satriansyah, mengungkapkan, warga yang terseret banjir lebih dari empat orang.

"Saat ini kami sedang berkoordinasi mengenai peristiwa sore itu, karena kebetulan kami sedang di Pantai Gedambaan, jadi tidak mengetahui kronologis peristiwa tersebut," ujarnya.

Akan tetapi, ada petugas lain yang siaga di lokasi air terjun, mereka juga telah melakukan tindakan pertolongan terhadap para korban. (ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010