Bekasi (ANTARA News) - Dokter Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, menyatakan kondisi jemaat Gereja Huria Kristen Batak Protestan korban penganiayaan telah  berangsur pulih.

Menurut dr Nyoman, ahli bedah RS Mitra Keluarga di Bekasi Senin, pasien Asia Lumban Toruan Sihombing, anggota Majelis Gereja HKBP Pondok Timur, Kelurahan Ciketing, Kecamatan Mustika Jaya, telah dipindahkan ke ruang perawatan umum lantai dua RS Mitra Keluarga Bekasi Timur.

"Pada Senin sore tadi pasien sudah kita pindah dari ruang `Intensive Care Unit` (ICU) ke ruang perawatan umum lantai dua untuk pemulihan kesehatan pascaoperasi lubang tusukan di bagian perut kanan atas pada Minggu (12/9)," katanya.

Pada pengamatan luka pasien selama menjalani operasi, kata dia, diketahui korban mengalami luka sobekan di bagian perut kanan atas sepanjang tiga centimeter dengan kedalaman sekitar satu centimeter akibat gesekan benda tajam.

"Operasinya dilakukan selama setengah jam mulai pukul 12.00 WIB pada Minggu (13/9). Setelah luka kami tutup, pendarahannya berangsur berkurang dan semakin membaik," katanya.

Erickman Manurung (39), salah satu kerabat korban membenarkan kondisi kesehatan pasien yang semakin membaik. "Korban sudah bisa diajak berkomunikasi bersama kerabat, tapi waktunya masih dibatasi oleh dokter. Keluarga belum memperbolehkan wartawan untuk menemui Asia," katanya.

Sementara korban lainnya, Pendeta Luspida Simandjuntak, masih menjalani perawatan di lantai yang sama.

"Dia juga masih syok dan belum mau memberikan keterangan kepada wartawan," ujarnya.
(KR-AFR/A035)

Pewarta: NON
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010