Banyuwangi (ANTARA News) - Kondisi kesehatan petugas PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, yang jatuh pingsan ketika melayani penjualan tiket masuk pelabuhan di loket kendaraan roda dua, Senin (13/9) sekitar pukul 16.30 WIB, berangsur-angsur pulih setelah mendapat perawatan medis.

Petugas PT ASDP Ketapang, Homsin (45), warga Perumahan Vila Sukowidi Blok G XII, Banyuwangi, sempat menolak dirujuk ke rumah sakit setelah jatuh pingsan.

Namun korban ternyata memilih berobat sendiri sehingga kondisinya berangsur-angsur pulih setelah mendapat perawatan dari dokter pribadinya, Senin malam.

Jatuh pingsannya salah seorang petugas PT ASDP Ketapang itu sempat membuat kalang kabut rekan sekerja korban. Kendati demikian kondisi tersebut tidak sampai mengganggu kelancaran arus kendaraan pemudik yang sedang balik dari berbagai kota di Pulau Jawa menuju Bali.

Rekan korban yang melihat kejadian itu, langsung membawa Homsin ke Posko Kesehatan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Beruntung korban yang memiliki riwayat penyakit jantung itu segera mendapat perawatan medis sehingga jiwanya tertolong setelah mendapat bantuan oksigen sebanyak dua kali.

Namun menurut petugas Posko Kesehatan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Irawan, Homsin menolak dirujuk ke rumah sakit guna mendapat penanganan kesehatan lebih serius.

"Korban memilih pulang ke rumahnya setelah sadarkan diri," ungkap Irawan.

Sementara itu Pemimpin Cabang PT ASDP Ketapang, Charda Damanik ketika dikonfirmasi ANTARA, Senin malam, membenarkan peristiwa jatuh pingsannya salah seorang karyawannya ketika sedang melayani pemudik yang akan balik ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

"Petugas kami tadi kelelahan sehingga sampai jatuh pingsan saat melayani penjualan tiket," jelasnya.

Charda menjelaskan, untuk sementara waktu petugas yang jatuh pingsan itu diberi waktu istirahat guna mengembalikan kondisi kesehatannya yang cukup terkuras selama arus mudik lalu.

Bahkan, sebelum ikut terlibat dalam pelayanan penjualan tiket kapal selama arus mudik dan balik Lebaran (Idul Fitri) 1431 Hijriah, Homsin sempat menjalani perawatan akibat penyakit jantungnya.

"Karena itu kami memberi waktu istirahat kepadanya agar kesehatannya segera pulih," ungkap Charda.

Memasuki H+2 Hari Raya Idul Fitri 1431 Hijriah, Senin, telah perjadi peningkatan volume penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali. Bahkan dibanding tahun lalu jumlah penumpang dari berbagai kota di Pulau Jawa ke Bali meningkat dari 20.829 orang menjadi 31.856 0rang atau naik 52,94 persen, kendaraan roda dua 2.844 unit menjadi 4.051 unit atau naik 42,44 persen dan kendaraan roda empat campuran dari 3.057 unit menjadi 3.671 unit atau naik sebesar 20,08 persen. (ANT-164/K004)

Pewarta: NON
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010