Mamuju (ANTARA News) - Aparat kepolisian Polres Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) meminta pemerintah di Mamuju segera memperbaiki jembatan rusak di Dusun Daenginna Kelurahan Galung Kecamatan Tapalang, sekitar 30 kilometer dari Kota Mamuju, yang terancam ambruk ke sungai.

"Pemerintah harus segera memperbaiki jembatan yang terletak di jalur trans sulawesi kecamatan Tapalang tersebut untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan," kata Kanit Laka Lantas Polres Mamuju, I Made Santana di Mamuju, Senin.

Ia mengatakan, dikhawatirkan kalau pemerintah tidak segera memperbaiki jembatan yang menghubungkan antara Kota Mamuju dengan Kabupaten Majene serta sejumlah wilayah di Provinsi Sulawesi Selatan, maka akan dapat menimbulkan kecelakaan.

"Sudah sepekan ini jembatan tersebut terancam ambruk ke sungai namun belum ada antisipasi pemerintah untuk melakukan perbaikan, jembatan ini sudah menjadi keluhan pengendara yang melintas khususnya para pemudik," katanya.

Menurut dia, jembatan tersebut sebelumnya telah mengganggu arus mudik lebaran Idul Fitri 1431 hijriah, hingga pada H+3 arus balik lebaran Idul Fitri ini, sehingga butuh secepatnya dilakukan perbaikan.

"Jembatan di Daenginna sebaiknya harus diperbaiki pemerintah secepatnya untuk mencegah laka lantas yang bisa saja timbul, karena lebih baik mencegah dari pada nanti akhirnya terjadi kecelakaan," katanya.

Ia mengatakan, jembatan Daenginna yang memiliki panjang sekitar 30 kilometer dengan lebar tiga meter patah tengahnya dan sepertinya akan jatuh ke sungai karena dihantam banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah itu sejak sepekan terakhir.

Menurut dia, jembatan tersebut kondisinya semakin parah karena pondasinya selalu dikikis air sungai yang bisa membuatnya jatuh ke sungai.

"Sejumlah kendaraan dari Kota Mamuju atau dari Kabupaten Majene kesulitan melewati jembatan tersebut pada saat arus mudik dan arus balik karena kendaraan harus antre untuk dapat melewati jembatan tersebut," katanya.

Ia mengatakan, warga di sekitar jembatan tersebut sudah bersiaga mengantisipasi jangan sampai jembatan itu ambruk dan dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan.

"Sepertinya jembatan itu sudah akan jatuh ke sungai karena kondisinya sudah kelihatan parah sehingga warga pun berjaga-jaga di jembatan itu untuk mengantisipasi jangan sampai ambruk dan mengakibatkan kecelakaan bagi kendaraan yang akan melintas," katanya.

Menurut dia, kalau jembatan tersebut ambruk maka tidak akan ada lagi jembatan yang bisa dilalui warga untuk menjadi alternatif karena jembatan itu satu-satunya yang menghubungkan trans Sulawesi dan bisa mengakibatkan trans sulawesi menjadi lumpuh. (MFH/K004)

Pewarta: NON
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010