Surabaya (ANTARA News) - Kementerian Kehutanan RI siap mengucurkan dana revitalisasi Kebun Binatang Surabaya (KBS) sebesar Rp10 miliar melalui anggaran yang diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2011.

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan yang ditemui di sela kunjungannya ke KBS, Selasa, mengatakan, dana sebesar itu dirasa sangat penting untuk perbaikan dan upaya pembenahan KBS menjadi lebih baik.

Sementara untuk total anggaran, dibutuhkan Rp100 miliar lebih untuk merevitalisasi pembangunan kebun binatang sebesar 15 hektare tersebut.

"Kami akan mengupayakan pendanaan untuk KBS. Selain siap mengucurkan dana mulai Rp5 miliar sampai Rp10 miliar, kami juga berharap kepada pemerintah provinsi Jawa Timur dan pemerintah kota Surabaya, serta investor yang proporsional dan peduli dengan KBS," ujar Zulkifli Hasan.

Terkait investor, menteri yang juga politisi asal Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut memberikan beberapa syaratnya, antara lain mencintai satwa, mengerti observasi hewan dan yang lebih penting adalah mengeyampingkan persoalan bisnis.

Kata dia, hingga saat ini belum ada satu pun investor yang tertarik menangani salah satu ikon kota Pahlawan itu. Namun, pihaknya mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah kota dan pemerintah provinsi untuk menentukan investornya.

"Kalau sudah ada, maka pemerintah kota dan provinsi menyerahkannya ke pemerintah pusat untuk selanjutnya disahkan dan diberi izin pengelolaan KBS. Kami menyerahkannya sepenuhnya ke pemerintah setempat, asalkan investor itu sayang dan peduli binatang," tukas Zulkifli.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengatakan, pihaknya akan mencari investor yang peduli dengan hewan untuk mengelola KBS. Kata dia, syarat yang diajukan Kementerian Kehutanan menjadi harga mati untuk menyetujui investor yang masuk dan menjadi pengelola.

"Syarat utamanya adalah menomorduakan sisi keuntungan dan memiliki prioritas bagaimana membuat KBS kembali memiliki hati di masyarakat," paparnya.

Sementara, Asisten II Sekkota Surabaya Mukhlas Udin mengakui pihaknya juga berkomitmen untuk ikut serta dalam revitalisasi KBS. Termasuk soal investor yang harus bisa mengelola KBS secara profesional.

"Mengenai berapa anggarannya, tentu kita tunggu wali kota Surabaya yang definitif. Untuk revitalisasi KBS, seluruh hal menjadi prioritas untuk diperbaiki, mulai manajemen, kualitas air minum satwa, kandang hingga makanan, bahkan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di dalam KBS," jelasnya.
(ANT-165/B010)

Pewarta: NON
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2010