Jakart (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan bahwa salah satu agenda Indonesia dalam Sidang Tahunan Majelis Umum PBB di Markas Besar PBB, New York, pekan depan adalah memaparkan capaian Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) yang telah dilakukan Indonesia.

"`Hight light` (titik berat) khusus Indonesia di Sidang Tahunan Majelis Umum PBB salah satunya adalah MDGs karena baru satu bulan lalu kita juga melaksanakan pertemuan MDGs Asia Pasifik," kata Menlu di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, seusai mengikuti sidang kabinet paripurna dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Menurut Menlu, Indonesia akan menyampaikan paparan mengenai kemajuan pelaksanaan tahap-tahap MDGs.

Sebelumnya, Menlu menilai bahwa tantangan masyarakat internasional untuk mencapai target MDGs lima tahun ke depan semakin kompleks.

Ia mengatakan bahwa dunia tidak lagi menghadapi isu-isu tradisional, namun lebih dari itu juga tantangan yang bersifat non-tradisional, yang secara simultan harus diselesaikan oleh masyarakat internasional.

Menlu merujuk pada krisis ekonomi dan keuangan global, krisis energi, krisis pangan dan juga dampak negatif perubahan iklim yang telah menghambat upaya pembangunan untuk mencapai MDGs.

Menurut Menlu, tantangan global yang dunia hadapi saat ini memiliki karakteristik yang unik karena bersifat multidimensional, lintas batas dan simultan sehingga kerja sama semua negara dan pemangku kepentingan merupakan suatu keniscayaan.

Selain memberikan penjelasan mengenai pelaksanaan MDGs, menurut Menlu, Indonesia juga akan memberikan penjelasan mengenai perdamaian dan keamanan.

Sidang ke-65 Majelis Umum PBB dimulai pada 14 September di Markas Besar PBB, New York dengan agenda membahas isu sosial dan ekonomi serta sejumlah isu lain, termasuk pelucutan nuklir dan prioritas kemanusiaan.

Sementara itu pada 23-29 September,para kepala negara dan delegasi pemerintah akan menyampaikan pandangannya mengenai isu-isu yang dihadapi dunia dan upaya penyelesaiannya.
(G003/U002)

Pewarta: NON
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010