Jakarta,  (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antar bank Jakarta, Kamis pagi naik 25 basis poin menjadi Rp11.175/11.235 per dolar AS dibanding penutupan hari sebelumnya Rp.11.200/11.225, karena pelaku pasar mulai melepas mata uang asing itu.

"Namun aksi lepas dolar AS itu relatif masih kecil, sehingga kenaikan rupiah belum besar yang sejak pekan lalu terpuruk sehingga posisinya merosot di atas Rp11.000 per dolar AS, kata Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib di Jakarta, Kamis.

Kostaman Thayib mengatakan, membaiknya rupiah itu, karena pelaku menilai saatnya untuk mencari untung setelah mengalami kenaikan yang cukup besar.

"Kami memperkirakan rupiah akan kembali menguat, karena pelaku pasar khawatir pertumbuhan ekonomi global semakin sulit setelah presiden terpilih Barack Obama dalam pidatonya tidak menyinggung mengenai paket stimulus sektor infrastruktur," katanya.

Amerika Serikat sebelumnya merencanakan akan mengeluarkan dana paket Stimulus sektor infrastruktur sebesar 850 miliar dolar ditambah dengan pemotongan pajak sebesar 300 miliar serta dana talangan (ballout) sebesar 350 miliar.

Menurut dia, pelaku pasar khawatir dengan tidak adanya pernyataan dari Barack Obama maka pertumbuhan ekonomi global akan semakin berat, karena upaya mendukung berkurangnya krisis keuangan global makin tipis.(*)

 

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009