Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyediakan dua lokasi alternatif tempat ibadah bagi jemaat Huria Kristen Protestan Batak (HKBP) Mustika Jaya Kota Bekasi.

"Sudah ada dua lokasi untuk alternatif rumah ibadah, sekarang kita komunikasikan terus," kata Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, di Markas Polda Metro Jakarta Raya, Jakarta, Rabu.

Heriawan menyatakan, jika pengurus HKBP tersebut setuju memilih satu dari dua lokasi tempat itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan segera mengumumkan lokasi tersebut.

"Inilah lokasi bersama yang disepakati sesuai surat keputusan bersama dua menteri," ujar Heryawan.

Gubernur Jabar itu belum bisa menyebutkan dua lokasi alternatif tempat ibadah jemaat HKBP itu karena usul tersebut akan dibahas dalam rapat di Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Kamis (16/9).

Heryawan hanya menyebutkan lokasi itu berdekatan dengan rumah ibadah di Kelurahan Ciketing, Mustika Jaya, Kota Bekasi, Jabar, yang selama ini dijadikan tempat peribadahan.

Pemilihan dua lokasi alternatif tempat ibadah itu mempertimbangkan faktor lokasi, situasi, serta solusi yang terbaik.

Pemprov Jabar maupun Pemerintah Kota Bekasi berjanji akan menyediakan tempat ibadah sementara bagi jemaat HKBP saat proses pembangunan lokasi ibadah yang telah setujui dalam pembangunan.

Sebelumnya, Ahmad Heryawan, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Pol. Timur Pradopo dan Wali Kota Bekasi Muchtar Muhammad membahas solusi tempat ibadah dan perkembangan penanganan kasus penganiayaan terhadap jemaat HKBP.

Pertemuan terkait dengan kasus penusukan terhadap Asiah Lumbuan Toruan (49) dan Pendeta jemaat HKBP Luspida (40) di Jalan Raya Pondok Timur Asam, Kelurahan Cikeuting, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, Minggu (12/9) sekitar pukul 08.45 WIB.
(T014/D007)

Pewarta: NON
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010