Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 700 rumah di dua Rukun Warga (RW) di Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Rabu, terendam banjir. "Air mulai masuk sejak Pukul 08.00-10.00 WIB, sore air sudah mencapai lutut hingga setinggi dada orang dewasa," terang salah seorang warga Arifin (38).

Menurut dia, hujan yang turun sejak semalam, hingga Rabu pagi mengakibatkan meluapnya kali Sunter, dan menyebabkan rumah penduduk terendam luapan sungai.

Berdasarkan pemantauan ANTARA, banjir meredam pemukiman warga di dua RW, di antaranya di RW 03, ada lima RT, yakni RT 10, 11, 12, 13 dan 14.

Sedangkan di RW 04, sekitar enam RT yang terendam banjir, di antaranya, RT 1, 2, 3, 4, 5, dan RT 7.

Namun demikian menurut salah seorang warga, Bambang (37), belum ada warga yang mengungsi.

Dia mengemukakan, genangan air mencapai dada orang dewasa. Bahkan di RT 1/ RW 04, air naik sampai setinggi dua meter, katanya.

Berdasarkan pantauan, belum ada satupun warga yang mengungsi. Sebagian besar mereka bertahan di rumah mereka atau di lantai dua rumah mereka.

Beberapa warga juga mengungsi ke rumah tetangganya yang bertingkat di lantai dua yang terhindar dari rendaman banjir.

Salah seorang warga lainnya, Rahmat (40) mengatakan, warga masih bertahan karena yakin banjir akan surut dalam satu hari ini.

"Warga yakin banjir akan surut dalam satu hari dengan catatan curah hujan tidak besar," katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Prasarana dan Pelayanan Umum Kelurahan Cipinang Melayu, Ciptono, mengungkapkan pihaknya sudah menyiapkan bantuan dapur umum dan logistik di kantor kelurahan Cipinang Melayu.

"Tapi belum ada satupun warga yang mengungsi," katanya.

Ia mengatakan pihaknya juga memiliki satu perahu karet untuk mengevakuasi warga.

"perahu karet belum digunakan saat ini, karena tidak ada warga yang dievakuasi," terangnya.(*)
(ANT-223/r009)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010