Surabaya (ANTARA News) - Sebuah toko bahan bangunan di Jalan Petemon III Surabaya, Jawa Timur, Kamis ludes dilahap kobaran api.Tergolong beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Selain itu, satu unit sepeda motor turut ludes karena berada di dalam toko.

Kapolsek Sawahan Ajun Komisaris Polisi Sih Widodo kepada wartawan di lokasi kejadian mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan dari mana api berasal, meski diduga kebakaran terjadi karena anak-anak yang bermain korek api di dekat lokasi.

"Tim Identifikasi dan Labolatorium Forensik Polri Cabang Surabaya masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Nanti setelah diketahui hasilnya, baru polisi dapat menyebutkan penyebab timbulnya percikan api," ujarnya.

Ia menyebutkan, terkait upaya penyelidikan, pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi mata. Kata dia, salah seorang pekerja toko, M Sholeh, sudah dimintai keterangannya di kantor polisi karena saat kejadian sedang berada di lokasi.

Untuk memadamkan "si jago merah", delapan unit mobil pemadam kebakaran (PMK) dikerahkan. Tidak sampai setengah jam, api sudah bisa dikuasai dan selanjutnya dipadamkan hingga tidak sampai menyambar bangunan lain yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.

"Kami sempat kesulitan masuk ke TKP. Selain banyak portal, juga banyaknya warga yang menyaksikan, menghambat mobil PMK masuk. Syukurlah kami bisa dengan sigap dan berhasil memadamkan serta menghindarkan sambaran api ke bangunan lain," kata Kasi Pencegahan dan Pengendalian Dinas PMK Surabaya, Ari Bekti Iswanto.

Andik, salah seorang warga setempat, mengaku bersama warga lainnya sempat melihat asap dari atap toko bahan bangunan UD Delta Agung Baru, milik Sugiyanto tersebut.

Warga selanjutnya berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun karena di dalam toko banyak bahan yang diduga mudah terbakar, api begitu cepat membesar.

"Di dalam kan ada kayu dan tiner dan cat. Jadi, api cepat besar. Warga hanya bisa menyelematkan satu unit truk yang berada di dalam gudang," ucapnya kepada wartawan.

Saat kejadian, lanjut dia, toko tersebut sudah tutup dan tidak ada karyawannya. Namun, informasi yang dihimpun, tidak sedikit warga yang memperkirakan kebakaran terjadi karena banyak anak kecil yang bermain korek api di dekat lokasi.(*)

(ANT-165/R009)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010