New York (ANTARA News/AFP) - Dolar Amerika Serikat pada Kamis waktu setempat, melanjutkan kenaikkannya terhadap yen menyusul intervensi fiskal Jepang karena data baru pekerjaan Amerika mengurangi beberapa kekhawatiran tentang ekonomi.

Dolar naik menjadi 85,90 yen pada 2100 GMT dari 85,72 yen pada Kamis, ketika melonjak sekitar tiga persen setelah mencapai tingkat terendah dalam 15 tahun terhadap mata uang Jepang.

Jepang melakukan intervensi di pasar uang pada Rabu, dalam upaya untuk membantu perekonomian negara yang goyah karena yen Jepang yang kuat menempatkan banyak eksportir pada posisi yang kurang enguntungkan terhadap saingan asingnya.

Tokyo diperkirakan telah menjual setidaknya satu triliun yen (11,7 miliar dolar) selama sehari menurut laporan media.

Euro naik menjadi 1,3078 dolar di New York pada 2100 GMT dari 1,3009 dolar pada Rabu, setelah Spanyol berhasil menghimpun dana empat miliar euro melalui lelang obligasi jangka panjang.

Departemen tenaga kerja AS merilis angka yang menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru tunjangan pengangguran turun lebih cepat dari yang diperkirakan pekan lalu, memperpanjang penurunan empat minggu, meningkatkan kepercayaan diri.

Angka itu meredakan spekulasi bahwa Federal Reserve akan memperkenalkan kembali kebijakan belanja era krisis jika perekonomian tertatih-tatih.

"Beberapa data menunjukkan bahwa ekonomi AS tidak memerlukan pelonggaran kuantitatif," kata David Gilmore dari Foreign Exchange Analytics.

Terhadap mata uang utama lainnya, dolar naik menjadi 1,0154 franc Swiss dari 1,0035 pada Rabu, sedangkan pound Inggris naik menjadi 1,5629 dolar dari 1,5623.(A026/K004)

Pewarta: NON
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010