London (ANTARA News) - Penyanyi Sinead O'Connor pada tahun 1992 menjadi pemberitaan media karena merobek-robek foto Paus Yohanes Paulus II, untuk menyoroti masalah pelecehan anak-anak dalam Gereja Katolik.

Kini, O'Connor meminta para pejabat Gereja Katolik mengakui skandal pelecehan anak-anak yang terjadi dan mengundurkan diri dalam wawancaranya dengan Sky News.

"Kami meminta pengakuan dari hal yang ditutupi ini. Kami tahu mereka tidak akan melakukannya tetapi yang kami inginkan adalah pengakuan atas usaha untuk menutupi rahasia yang ada saat ini," kata penyanyi asal Irlandia itu kepada Sky News.

"Saya ingin melihat eselon tertinggi Vatikan menerima kejahatan dari menutupi itu, semua yang bersekongkol harus mundur. Bila mereka tidak menghormati Roh Kudus mereka tidak bisa tetap berada di tempat mereka."

Para korban pelecehan yang dilakukan oleh para pastor Katolik dari seluruh dunia berkumpul di London untuk menceritakan kisah mereka dan berusaha membuat beberapa pengaruh pada Paus Benediktus XVI dalam kunjungannya ke Inggris.

Paus mendapat banyak kritikan berkaitan dengan skandal pelecehan yang dilakukan oleh pastor Katolik di berbagai negara, dan justru tidak ada tindakan dari Vatikan.(ENY/A024) 

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2010