Purwakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Kapolri dan jajarannya dari tingkat Polda hingga Polres memberikan kesempatan cuti istirahat dan isentif bagi polisi yang melaksanakan tugas pengamanan lebaran 2010.

"Saya minta seluruh jajaran Polri bisa menuntaskan tugas pengamanan lebaran hingga batas waktu yang telah ditetapkan, karena masih ada kemungkinan terjadi puncak arus balik lebaran hingga dua hari ke depan, kata Presiden di Purwakarta, Jumat.

Permintaan tersebut disampaikan Presiden saat memberi arahan disela meninjau Pos Aju Polda Jawa Barat di gerbang Tol Cikampek, Cikopo, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Menurut Presiden, tugas pengamanan lebaran yang diemban para anggota Polri itu tidak ringan, karena dari tahun ke tahun hampir bisa dipastikan terjadi permasalahan dalam arus mudik-balik lebaran.

Pada kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan rasa prihatin atas laporan Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri ketika sidang kabinet beberapa waktu lalu, mengenai adanya anggota yang meninggal dunia saat menjalankan tugas pengamanan lebaran.

Presiden juga menyampaikan rasa belasungkawa terhadap para pemudik yang menjadi korban kecelakaan selama arus mudik-balik lebaran, baik bagi keluarga korban yang meninggal dunia maupun bagi korban yang luka-luka.

"Mereka (anggota Polri) melaksanakan tugasnya tidak ringan, dan tentunya melelahkan," kata Presiden.

Ia mengatakan, pada arus mudik-balik lebaran 2010, penambahan kendaraan roda dua maupun roda empat yang digunakan masyarakat untuk mudik lebaran cukup meningkat, sehingga dalam menangani lalu lintas menjadi berat.

Presiden mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang terlibat dalam pengamanan lebaran, terutama petugas lalu lintas yang mengatur arus mudik-balik dari H-7 sampai H+7 lebaran.
(MAK/B010)

Pewarta: NON
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2010