Qatar merupakan salah satu dari sembilan calon untuk penyelenggaraan putaran final itu tapi saingan berat mereka sepertinya akan datang dari Australia, Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.
"Sepak bola adalah bagi semua orang," kata Zidane dalam sebuah pernyataan.
"Saat saya berpikir soal semua pemuda di Timur Tengah, apa yang mereka rindukan adalah pertandingan seperti Piala Dunia."
"Kami sudah memilikinya (Piala Dunia 2010) di Afrika dan kini saatnya bagi Timur Tengah," katanya.
Hampir dipastikan salah satu dari empat calon dari Eropa, yakni Inggris, Rusia, Spanyol/Portugal, dan Belgia/Belanda, akan memenangi hak menyelenggarakan Piala Dunia 2018, artinya negara dari luar Eropa akan menggelar putaran final Piala Dunia 2022.
Qatar akan menjadi negara penyelenggara terkecil sejak Uruguay menggelar pertamakali Piala Dunia pada 1930.
FIFA akan mengumumkan tempat penyelenggaraan Piala Dunia 2018 dan 2022, di Zurich pada 2 Desember.(*)
(I015/R009)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010
