Indramayu (ANTARA News) - Pascalebaran harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat berangsur normal.

Perubahan harga terasa pada komoditas daging ayam menjelang Lebaran Idul Fitri 1431 Hijriya Rp 32 ribu per kilogram kini dijual kurang dari Rp 27 ribu per kiogram, sedangkan harga daging sapi masih bertahan di kisaran Rp 70 ribu per kilogram.

Marno pedagang daging sapi di pasar Indramayu kota, Sabtu (18/9) mengungkapkan, harga daging sapi mengalami penurunan, menjelang Lebaran Idul Fitri 1431 Hijriyah dijual Rp 90 ribu per kilogram, kini hanya Rp70 ribu per kilogram.

"Harga daging sapi normal kurang dari Rp65 ribu per kilogram,sedangkan harga daging ayam Rp22 ribu per kilogram diperkirakan sejumlah harga akan kembali normal satu pekan kedepan dimana pasokan barang sudah lancar seperti biasanya," katanya.

Maemunah pedagang lain menuturkan, harga sejumlah kebutuhan pokok berangsur normal, namun ada sejumlah komoditas masih tetap bertahan, seperti telur ayam ras masih bertahan di harga Rp14 ribu per kilogram padahal harga sebelumnya Rp11ribu per kilogram.

Dia menambahkan, permintaan dari konsumen kini mulai lancar, warga sudah memadati pasar sejak kemarin meski sejumlah harga barang ada yang masih belum turun, tiga hari setelah Lebaran Idul Fitri aktifitas pasar masih sepi.

Sementara itu siswo salah seorang pembeli di pasar Indramayu kota mengaku, harga sejumlah kebutuhan pokok mengalami penurunan harga seperti daging ayam, dirinya mengaku dua hari setelah Lebaran Idul Fitri 1431 Hijriyah masih dijual Rp 30 ribu per kilogram, kini hanya Rp 27 ribu per kilogram turun Rp 3000 per kilogram.

Dia menambahkan, harga kebutuhan lain masih dirasakan tetap tinggi, seperti telur ayam ras masih dijual kurang dari Rp 15 ribu per kilogram, sedangkan daging sapi bertahan di harga Rp70 ribu per kilogram.

Dia mengatakan, masyarakat pesisir pantai utara Indramayu berharap semua harga kebutuhan pokok kembali normal secepatnya, karena warga golongan bawah terasa berat dengan harga saat ini, naik turunnya harga dipicu akibat permintaan konsumen yang melonjak.

"Permintaan konsumen menjelang Lebaran di pantura Indramayu meningkat tajam, setelah Lebaran biasanya aktifitas pasar sepi, namun setelah satu pekan meningkat kembali karena sebagian warga merayakan Lebaran Ketupat," katanya. (ANT/K004)

Pewarta: NON
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010