Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Hatta Rajasa, menyatakan bahwa jika ada tambahan anggaran negara, maka akan dialokasikan untuk belanja modal termasuk infrastruktur.

"Presiden sudah berkali-kali mengatakan agar jika ada tambahan anggaran negara, maka yang meningkat hendaknya belanja modal termasuk infrastruktur," kata Hatta Rajasa di Gedung Kantor Menko Perekonomian di Jakarta, Senin.

Ia mengingatkan, agar peningkatan anggaran belanja modal itu diikuti dengan peningkatan anggaran perjalanan dinas.

"Jangan anggaran-anggaran yang terkait dengan perjalanan dinas pun menjadi otomatis ikut naik," ujarnya.

Sebelumnya, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) mengungkapkan total anggaran perjalanan dinas keluar negeri lembaga negara dan kementerian dalam APBN 2010 mencapai Rp19,5 triliun.

Paling besar anggaran perjalanan dinas keluar negerinya adalah Presiden dan DPR. FITRA mencatat anggaran perjalanan Presiden mencapai Rp179,03 miliar sedang DPR mencapai Rp170,35 miliar.

Sekretaris Jenderal FITRA, Yuna Farhan menyatakan bahwa alokasi dana itu tidak sebanding dengan dana untuk program pemberantasan kemiskinan.

Alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) hanya mencapai sebesar Rp7,4 triliun, itu pun sebagian bersumber dari utang.

Ketika ditanya apakah betul anggaran perjalanan kementerian dan lembaga negara selama 2010 mencapai Rp19 triliun, Hatta mengatakan, belum tahu.

"Saya belum tahu, saya tak mau komentar menyangkut angka, karena saya harus cek dulu ke Menkeu," katanya menambahkan.
(T.A039*S034/P003)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010