Maine (ANTARANews) - Siapa bilang Lady Gaga hanya bisa tampil di panggung hiburan. Diva eksentrik itu ternyata juga mampu tampil di panggung politik sebagai seorang aktivis.

Bertempat di Portland, Maine, Lady Gaga yang sempat mengakui bahwa dirinya seorang hermafrodit ini berkampanye menolak pemberlakuan aturan "Don't Ask, Don't Tell" yang melarang kaum gay dan lesbian dalam militer AS.

Dalam pidatonya yang berapi-api, Lady Gaga dengan keras menuntut pencabutan aturan tersebut, sebagaimana dikutip dari laman dailymail.co.uk.

Kampanye yang diadakan oleh Service Members Legal Defence Network ini bertujuan untuk menekan senator Olympia Snowe dan Susan Collins dari partai republik, agar mendukung pencabutan larangan itu.

"Persamaan adalah tonggak utama Amerika. Aku Stefani Joanne Angelina Germanotta. Aku warga negara Amerika, mendesak Collins dan Snowe untuk mendukung pencabutan aturan pelarangan kaum gay dan lesbian tergabung dalam militer AS," seru Gaga dalam pidatonya.

"Tidakkah semua orang punya hak yang sama untuk mengenakan baju dari daging hewan seperti yang kulakukan kemarin? Segera Cabut "Don't Ask Don't Tell" atau pulang saja," lanjutnya.

Sepekan sebelumnya, Gaga dalam video-nya yang dipostingkan di Twitter, mengajak para penggemarnya untuk menyerukan pada pejabat terpilih agar membantu mengubah larangan tentang gay dalam militer.
(m-ela/A024)
 

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2010