Athena (ANTARA) - Yunani telah menunjuk dewan direksi baru yang lebih besar di lembaga privatisasinya untuk mempersiapkan proyek-proyek investasi di bawah skema pemulihan pascapandemi sekaligus menjaga rencana penjualan aset negara sesuai aturan, kata dana investasi negaranya, HCAP, Rabu.

Hellenic Corporation of Assets and Participations (HCAP), yang mengawasi Hellenic Republic Asset Development Fund (HRADF) mengatakan bahwa Dimitris Politis akan menjadi kepala eksekutif baru dari dewan enam anggota baru, menggantikan Riccardo Lambiris.

Politis, yang telah bekerja di sektor perbankan dan memiliki pengalaman dalam menarik investasi, akan mengambil alih pada Agustus dan mengawasi unit baru di HRADF yang akan mempersiapkan proyek-proyek investasi utama, kata HCAP dalam sebuah pernyataan.

Athena telah mengumpulkan lebih dari 7 miliar euro (Rp120 triliun)) dari penjualan aset negara sejak HRADF didirikan pada 2011 pada awal krisis keuangan selama satu dekade Yunani untuk membantu negara yang paling berhutang di zona euro itu melaksanakan skema privatisasi yang ambisius.

Ini bertujuan untuk mengumpulkan 1,8 miliar euro (Rp31 triliun) dari program tersebut, yang mencakup sewa jangka panjang dari bekas lokasi bandara di Athena, tahun ini, naik dari sekitar 50 juta euro (Rp 863 miliar) pada 2020, ketika pandemi menghentikan upayanya.
Baca juga: Para pekerja Yunani mogok kerja tolak perombakan UU ketenagakerjaan
Baca juga: Yunani berencana mulai vaksinasi COVID Johnson & Johnson 5 Mei



Sumber: Reuters

Pewarta: Mulyo Sunyoto
Editor: Suharto
COPYRIGHT © ANTARA 2021