Yogyakarta (ANTARA News) - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan, untuk menghapus terorisme di Indonesia, maka satu-satunya jalan adalah dengan membersihkan ideologi tersebut.

"Negara Indonesia adalah negara yang paling banyak menangkap teroris, tetapi pada kenyataannya permasalahan terorisme itu tidak hilang karena ideologi itu tidak dapat ditangkap secara fisik seperti orangnya," kata Jusuf Kalla di Yogyakarta, Kamis.

Usai menjadi pembicara pada Seminar Lustrum XI Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, Kalla mengatakan, masyarakat Indonesia harus mendapatkan pemahaman yang benar tentang kenegaraan untuk menghindari semakin berkembangnya ideologi terorisme tersebut.

"Pemahaman itu penting dilakukan. Tidak hanya dilakukan melalui pendidikan, tetapi juga dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, membersihkan ideologi terorisme tersebut tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat, namun tetap penting untuk dikerjakan.

Permasalahan yang ditengarai masih berhubungan dengan terorisme kembali muncul, yaitu kasus penyerangan kantor Kepolisian Sektor Hamparan Perak Deli Serdang Sumatera Utara yang mengakibatkan tiga polisi meninggal dunia.

Teroris yang berada di Sumatera Utara tersebut diduga oleh beberapa pakar sebagai bagian dari jaringan terorisme yang bertugas mencari dana.

Hamparan Perak adalah salah satu wilayah penggerebekan tersangka teroris oleh tim Densus 88 di Sumut. Tim Densus 88 menangkap tiga dari 19 tersangka teroris, yakni Marwan alias Wakno alias Wakgeng, Kasman Hadiyono alias Yono dan Surya Saputra.
(E013/B010)

Pewarta: NON
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2010