Bengkalis (ANTARA News) - Beberapa harimau yang diduga telah memangsa Sugianto (35), seorang warga Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Riau, masih bermunculan disekitar pemukiman warga disana.

Seorang warga Desa Tanjung Leban, Ontil (40), yang dihubungi ANTARA, Sabtu, mengatakan, harimau sumatera tersebut kerap muncul pada malam dan pagi hari.

"Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk seperti yang menimpa Sugianto, kami memilih untuk sering berdiam diri di rumah dan mengurangi kegiatan tani kami," terangnya yang seorang petani sawit.

Ontil yang saat dihubungi sedang bersama beberapa warga lainnya menuturkan, akibat dari ketakutan warga atas harimau yang bermunculan itu, banyak kebun sawit warga yang telat panen hingga buahnya membusuk dibatang.

"Mau gimana lagi, dari pada keselamatan terancam," terang ayah tiga anak ini.

Dihubungi terpisah, seorang perwira kepolisian Bukit Batu, AKP J. Banjar Nahor, mengatakan, untuk saat ini pihaknya masih menugaskan beberapa anggotanya untuk terus memantau kondisi di Desa Tanjung Leban.

"Selain kepolisian, BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Riau, juga turut mengawasinya," terang Banjar.

Kabarnya, terang dia, BKSDA juga telah membawa sejumlah kerangkeng besi untuk mengalokasikan harimau-harimau itu kembali ke taman balai konservasi.

"Saat ini, penyisiran masih terus dilakukan karena beberapa warga mengaku masih terus dijumpai oleh harimau pemangsa Sugianto," tuturnya.

Sebelumnya, Kepala BKSDA Riau, Trisunu Danisworo, kepada warawan ANTARA di Pekanbaru mengatakan telah menerjunkan sejumlah anggota untuk menyisir wilayah Desa Tanjung Leban.

Pada penyisiran itu, petugas BKSDA dilengkapi dengan sejumlah perangkat pelindung sebagai antisipasi terkaman hewan buas tersebut.

(ANT/S026)

Pewarta: NON
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010