Paramaribo (ANTARA News) - Kalangan pengusaha dari Suriname mengharapkan produk-produk teknologi asal Indonesia bisa masuk ke negara tersebut seperti komoditas lain yang lebih dulu menembus pasar kawasan ini.

Seorang pengusaha setempat di Paramaribo ibu kota Suriname, Bob Saridin Sabtu mengatakan, selama ini produk-produk asal Indonesia yang masuk ke negara tersebut antara lain mebel, aneka kerajinan, garmen dan pakaian, makanan maupun farmasi.

Sedangkan produk teknologi seperti alat-alat pertanian, barang-barang elektronika atau fotografi, komputer belum ada. Kita mengharapkan itu dari Indonesia," kata Bob Saridin di sela pameran Indofair 2010 di kompleks Sana Budaya.

Kegiatan Indofair 2010 yang berupa festival budaya dan seni Indonesia serta pameran dagang produk Indonesia yang dibuka oleh Sekjen Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI, Wardiyatmo itu rencananya dilaksanakan dari 24 September hingga 2 Oktober 2010.

Bob Saridin menyayangkan pengusaha asal Indonesia masih banyak yang hanya berminat memasarkan produk-produk yang sudah menguasai pasar Suriname seperti batik, kerajinan, mebel.

Padahal pengusaha Suriname sendiri , menurut dia, sudah menggeluti impor komoditas tersebut sehingga akibatnya apa yang dilakukan pengusaha Indonesia dengan memasukkan produk-produk itu justru menjadi saingan pelaku usaha lokal.

Oleh karena itu, lanjutnya, pengusaha Indonesia seharusnya mulai sekarang lebih menfokuskan pada pemasaranan produk-produk teknologinya ke Suriname.

Bob Saridin mengakui, produk-produk teknologi yang masuk ke Suriname masih didominasi dari Amerika Serikat maupun Eropa, namun demikin penggagas kegiatan Indofair tersebut yakin produksi Indonesia bisa menembus negara di kawasan Karibia itu.

"Kenapa tidak melakukan promosi. Kalau tidak investasi dari sekarang maka tidak akan kompetitif lagi. Indonesia harua lebih agresif memasarkan produk teknolginya ke sini," katanya.

Sementara itu menyinggung kegiatan Indofair 2010, pemilik usaha Sri Abadi Trading itu menyatakan, pihaknya menargetkan kenaikan transaksi sekitar 10 persen dibandingkan tahun lalu.

Pada Indofair 2009, usahanya mampu meraup pemasukan hingga 30.000 dolar AS per hari naik 20 persen dibandingkan dalam kegiatan Indofair 2008.

Menurut dia, Indofair yang antara lain berupa pameran produk-produk Indonesia itu merupakan kegiatan tahunan yang mana tahun ini telah memasuki yang ke 10 kalinya.

Pada awal digelar sekitar 2001 hanya diikuti lima peserta pelaku usaha lokal, namun semakin tahun mengalami peningkatan dan Indofair 2010 diikuti 33 peserta termasuk warung dan 65 stand.

"Para peserta pameran umumnya menyatakan puas dengan kegiatan Indofair ini,"katanya.

Sementara itu Ketua Kamar Dagang dan Industri Republik Suriname N.Bissumbar mengharapkan kegitan Indofair mampu meningkatkan kerja sama perdagangan kedua negara.

Sedangakan KUAI Kedutaan Besar Republik Indonesia di Suriname Endah Rahmi Yuliarti dalam sambutan pembukaan Indofair 2010 menyatakan, kegiatan ini diharapkan berdampak pada meningkatkan ekspor produk-produk Indonesia ke Suriname.(*)
(S025/R009)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010