Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, kepengurusan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2010 - 2015 harus lebih inovatif dalam menjalankan bisnis.

"Dorong dan fasilitasi penelitian dan pengembangan karena hanya dengan berinovasi kita bisa merespons tantangan," kata Hatta dalam sesi penutupan Munas VI Kadin di Jakarta, Sabtu malam.

Menurut Menko Perekonomian, dengan inovasi itu, perindustrian dalam negeri akan semakin dapat dikembangkan untuk mendukung daya saing produk nasional.

Untuk itu, Hatta mengemukakan konsep "triple helix" yaitu kerja sama antara dunia usaha, pemerintah, dan lembaga penelitian yang dinilai akan sangat efektif dalam melahirkan berbagai bentuk inovasi.

Selain itu, ia juga menginginkan Kadin meningkatkan ekspor produk dan penetrasi pasar domestik Indonesia serta mengembangkan kemampuan ekonomi daerah dengan mengoptimalkan peran Kadin di daerah.

"Jadikan aliran APBN yang semakin besar kepada APBD untuk mengingkatkan pembangunan ekonomi daerah," katanya.

Hatta mengatakan, Indonesia selama beberapa tahun terakhir ini telah menjadi negara tujuan investasi yang menarik dan memiliki daya saing global yang terus meningkat.

Menko Perekonomian imeminta Kadin Indonesia memanfaatkan peluang tersebut dengan membangun kemitraan yang lebih baik dan tangguh.

Sementara itu, Ketua Umum Kadin periode 2010 - 2015, Suryo Bambang Sulisto, mengatakan, Kadin dihadapkan pada perubahan kompleks yang harus dinilai sebagai tantangan.

"Kadin harus berubah, dan saya menjanjikan perubahan," katanya.

M035*M040/R013/AR09

Pewarta: NON
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010