London (ANTARA News) - Rusia dan Indonesia menjalin kerjasama di bidang pengembangan olah raga bulutangkis dengan ditandatanganinya protokol kerjasama antara kedua federasi.

Protokol kerjasama itu ditandatangani Ketua Federasi Badminton Rusia Sergey Shakray di hadapan Dubes RI di Rusia Hamid Awaludin dan para petinggi Federasi Bulutangkis Rusia di Moskow.

Sekretaris Pertama KBRI Moskow Johannes O S Manginsela dalam keterangan pers yang diterima Antara London, Sabtu, menyebutkan dokumen tersebut sebelumnya ditandangani Ketua Umum PB-PBSI, Djoko Santoso dan dikirimkan ke Rusia untuk ditandatangani oleh pihak Rusia.

Dalam ikatan kerjasama tersebut, kedua pihak sepakat untuk melakukan berbagai bentuk kerjasama seperti pelatihan dan manjerial perbulutangkisan, pengembangan pusat pelatihan, pertukaran pelatih, riset bersama dibidang perbulutangkisan dan pengembangan kurikulum pelatihan.

Dubes Hamid Awaludin mengatakan, Indonesia dan Rusia memiliki potensi yang dapat saling melengkapi dalam pengembangan bulutangkis.

Pada satu pihak Indonesia unggul dalam penguasaan teknik permainan sementara Rusia memiliki materi program pelatihan fisik yang terkenal baik. Jika Kedua potensi ini dapat digabungkan akan melahirkan atlet-atlet bulutangkis yang unggul, ujarnya.

Pada Kesempatan yang sama, Sergey Shakhray menyatakan bahwa pihaknya mengharapkan kerjasama ini dapat segera direalisasikan dan Rusia siap menerima para pelatih bulutangkis Indonesia di suatu kompleks pelatnas tim nasional bulutangkis Rusia yang baru dan modern.

Olah raga bulutangkis akhir-akhir ini berkembang cukup pesat di Rusia dan makin digemari publik dari berbagai kalangan.

Jumlah fasilitas lapangan bulutangkis standar internasional juga makin bertambah, demikian pula aneka turnamen dilaksanakan pada berbagai tingkat, hingga tingkat internasional melalui Rusia Open yang dilaksanakan di Moskow setiap dua tahun dan termasuk pada kategori Grand Prix Gold dalam agenda World Badminton Federation (WBF).(*)

H-ZG/A008

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010