Lebak (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengingatkan Provinsi Banten masih berpeluang hujan disertai petir pada sore dan malam hari selama masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan.

Analis cuaca dari Badan Meteorologi, Kliomatologi (BMKG) Serang, Abdul Mutholib, saat dihubungi, Minggu malam, menjelaskan, prakiraan hujan disertai petir masih berpeluang di wilayah Banten sehingga warga diminta waspada jika terjadi hujan disertai petir.

Selama masa pancaroba tentu potensi hujan disertai petir dan tiupan angin sangat membahayakan.

Menurut dia, hujan disertai petir juga karena adanya tekanan rendah di perairan Samudera Hindia sebelah barat Sumatra.

"Tekanan rendah itu biasanya menimbulkan potensi hujan disertai petir," katanya.

Hujan disertai petir melanda daerah Serang, Cilegon, Merak, Kasemen, Karanghantu, Banten selatan, Labuan, Carita, Pandeglang dan Rangkasbitung.

"Jika hujan disertai petir jangan berada di tanah lapang maupun areal persawahan karena khawatir terkena sambaran petir," katanya.

Sementara itu, Diah (50) warga Magelaran, Desa Priyai Masjid, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Jumat tewas seketika terkena sambaran petir.

Korban ditemukan tergelatak di ruang keluarga dengan kondisi sekujur tubuh gosong.

"Diduga korban meninggal akibat terkena sambaran petir yang mengalir dari kabel antena TV di ruang keluarga," kata Kapolsek Kasemen, AKP Gatot Priyanto. (MSR/K004)

Pewarta: NON
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010