Milan, Italia (ANTARA News)- Inter Milan dan Werder Bremen mengalami masalah dengan cedera pemain menjelang pertandingan kompetisi Grup G Liga Champions yang diadakan di San Siro, Rabu.

Tuan rumah Inter, juara bertahan, mengalami masalah besar dengan kondisi fisik Diego Milito dan Goran Pandev, yang dikhawatirkan dapat turun lapangan, sebagaimana dikutip dari AFP.

Kedua pemain itu merupakan ujung tombak Inter, sehingga pelatih Rafael Benitez harus mencari penggantinya. Ia kemungkinan harus mengubah sistem permainan karena tinggal pemain Prancis Jonathan Biabiany dan pemain remaja dari Brazil Coutinho yang akan mendukung timnya.

Pandev masih mengalami cedera pergelangan kaki yang menderanya dalam laga melawan Palermo dua minggu lalu sedangkan Milito mengalami kejang otot saat melawan AS Roma, Sabtu.

Inter juga tidak akan diperkuat kapten Javier Zanetti, pemain tengah Thaigo Motta dan bek tengah Walter Samuel serta Marco Materazzi.

Hal sama tidak jauh berbeda dengan yang menimpa Werder Bremen, yang tidak akan diperkuat kapten Torsten Frings, striker asal Peru Claudio Pizarro dan pemain bertahan dari Jerman, Clemens Fritz.

Menurut pelatih Thomas Schaaf, masalah cedera pemain itu membuat timnya semakin sulit dalam menghadapi klub juara yang akan mereka tantang.

"Masalah cedera pemain ini amat menyakitkan kami," katanya, "Kami kehilangan para pemain bermutu dan ini merupakan tantangan tersendiri bagi kami."

"Saya harap mereka dapat turun lagi secepat mungkin, tapi mereka kemungkinan akan absen dalam dua pertandingan mendatang," katanya.

Absennya para pemain itu menambah daftar panjang pemain cedera, setelah pemain bertahan Naldo, Petri Pasanen dan Sebastian Boenisch.

Menurut Marko Marin, bintang Werder dalam laga 2-2 lawan Tottenham pada laga pembuka, tidak ada yang perlu dikhawatirkan mengenai dua klub favorit itu.

"Sangat sulit melawan tim yang kuat dan berpengalaman seperti Inter," katanya kepada televisi Italia, SkySport24.

"Tapi kemenangan lawan Hamburg (Sabtu, 3-2) membuat kami memiliki rasa percaya diri tinggi kendati Inter di dalam stadion mereka sendiri tetap sebagai tim favorit.

"Kami akan berusaha sekuat kami, tetapi lawan kami akan menguasi lapangan karena mereka tim besar dan kuat di tiap lini, baik di bagian menyerang, di tengah dan di lini bertahan mereka. Mereka merupakan salah satu tim terkuat dan tidak pernah mudah melawan mereka," katanya.

Inter memulai penampilan mereka musim ini dengan mengalami kekalahan 0-1 ketika melawan Roma.

Tetapi mereka masih tetap pemuncak klasemen Seri A sedangkan Werder mengawali penampilan dengan meyakinkan pada awal musim kompetisi Bundesliga, menang dua kali, seri satu kali dan kalah tiga kali untuk berada di urutan ke-12 klasemen sementara.

Marin tidak akan percaya bila Inter terpengaruh dengan kekalah awal mereka itu.

"Kekalahan mereka atas Roma tidak akan memengaruhi mereka, kompetisi Liga Champions berbeda," katanya.

"Ketika Anda bermain (Liga Champions) Anda memikirkan tentang kemenangan tanpa memikirkan apa yang sudah Anda lakukan sebelum memasuki lapangan," katanya.

Ini merupakan yang ketiga kalinya kedua tim itu bertemu dalam penyisihan grup Liga Champions dan Werder yang berada di urutan atas musim lalu.

Dua tahun lalu, tim Jerman itu menahan Inter imbang 1-1 di San Siro sebelum menang 2-1 di Bremen, kendati itu kemenangan satu-satunya Werder dan Inter menahan mereka di urutan kedua dalam laga grup itu sampai ke putaran sistem gugur.

Inter mengantongi satu kemenangan dan sekali seri pada musim 2004/05 dan klub Italia itu memuncaki klasemen grup. Werder juga menikmati sukses di San Siro dua tahun lalu. Setelah tersingkir dari Liga Champions, mereka maju ke Piala UEFA dan mengalahkan AC Milan dengan selisih gol menyusul hasil 2-2 di Milan.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2010