"Saya Kristen karena pilihan saya," kata Obama selagi berdialog dengan para pemilihnya di New Mexico, menjawab satu pertanyaan dari seorang wanita yang menanyainya mengapa dia beragama.
Obama mengaku tidak dibesarkan oleh keluarga yang rajin ke gereja, namun mengatakan bahwa dia sampai ke kristenannya agak terlambat. Dia mengatakan ajaran Yesus Kristus telah mengilhami jalan hidup yang dia ingin tempuh.
"Saya kira, juga pemahaman bahwa Yesus Kristus yang menderita demi dosa-dosa saya itu berbicara dengan kerendahan hati yang kita semua miliki sebagai umat manusia."
Tetapi Obama juga mengatakan bahwa Amerika Serikat mesti menaati amanat konstitusi demi kebebasan semua agama, termasuk pula menawari tempat tinggal kepada kaum ateis dan agnostik.
Sebuah jajak pendapat yang diselenggarakan majalah Time Agustus lalu menunjukkan bahwa 24 persen responden menyebut Obama seorang muslim.
Sekitar 18 persen menyatakan hal yang sama pada sebuah penelitian yang dilakukan kelompok nonpartisan "Pew Forum on Religion and Public Life."
Survey diselenggarakan di tengah kontroversi rencana pembangunan sebuah pusat kebudayaan Muslim dekat Ground Zero di bekas World Trade Center di New York.
Obama telah menyuarakan hak kaum muslim untuk mendirikan pusat kebudayaan di sana, padahal ketidakpopulerannya begitu mendekati episentrum (alasan) serangan 11 September 2001. (*)
AFP/Yudha/Jafar
Penerjemah:
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010
