London (ANTARA News/AFP) - Pasar saham Eropa jatuh pada Rabu dalam perdagangan lesu karena investor ragu-ragu, tidak yakin arah ekonomi dunia, sebagian besar tinggal di luar pasar.

"Ini kasus klasik," kata seorang pedagang di Paris.

"Dengan tidak adanya kekuatan pendorong, investor cenderung untuk mengambil keuntungan, terutama dengan mendekati akhir bulan dan kuartal, dan karena tidak ada indikator yang mungkin meningkatkan kepercayaan dalam situasi ekonomi."

Di London, indeks FTSE 100 merosot 0,17 persen menjadi ditutup pada 5.569,27 poin, sementara di Paris indeks CAC 40 kehilangan 0,67 persen menjadi 3.737,12 poin. Di Frankfurt, indeks DAX turun 0,42 persen menjadi berakhir pada 6.246,92 poin.

Di tempat lain, Madrid turun 0,98 persen, Amsterdam turun 0,69 persen, Milan turun 0,82 persen dan Indeks Pasar Swiss turun 0,36 persen.

Sentimen di Eropa juga mencerminkan sebuah awal yang lemah di Wall Street, dimana Dow Jones Industrial Average turun 0,28 persen pada tengah hari, dengan Nasdaq 0,29 persen di wilayah negatif.

Dengan tidak adanya indikator ekonomi, perdagangan hati-hati karena para investor terus berspekulasi pada apakah Federal Reserve AS akan segera memperbaharui kebijakan era krisis untuk menopang perekonomian yang sedang sakit.

Pidato oleh dua pejabat kunci Fed diawasi cermat untuk mengukur kemungkinan pelonggaran kuantitatif baru - injeksi uang ke dalam ekonomi.

Pedagang juga prihatin tentang kemerosotan terus-menerus dari dolar AS terhadap mata uang utama dalam beberapa hari terakhir, kata Joseph Hargett, analis Schaeffer`s Investment Research.

"Wall Street menapak hati-hati ... di tengah kekhawatiran tentang penurunan dolar AS, yang telah terus mundur kembali ke tingkat yang terlihat sebelum Bank Jepang melakukan intervensi di pasar uang awal bulan ini."

Di London, bank menyeret turun indeks menyusul laporan bahwa penyelamatan oleh Irlandia pada salah satu pemberi pinjaman yang sakit, Anglo Irish Bank, bisa memakan biaya lebih dari 30 miliar euro (41 miliar dolar).

Saham Barclay`s turun 1,23 persen, HSBC 1,59 persen dan RBS 0,33 persen.

Irlandia Times, tanpa mengutip sumbernya, mengatakan perkiraan final untuk penyelamatan Anglo Irish Bank akan "sekitar 28 miliar hingga 29 miliar euro ... naik jauh di atas 30 miliar euro di bawah skenario terburuk".

Seorang juru bicara Departemen Keuangan Irlandia menolak untuk mengomentari laporan dana bailout ekstra.

Sejauh ini, pemerintah telah berkomitmen hingga 24,5 milar euro dari dana publik, yang 22,88 miliar sudah disuntikkan ke dalam Anglo Irish Bank, kata dia.

Di Paris, bank juga di bawah tekanan.

Di Frankfurt kelompok kosmetik Beiersdorf menantang tren menurun pada DAX dan naik hampir 4,0 persen pada laporan pihaknya akan diakuisisi oleh Procter & Gamble dari Amerika Serikat.

Sebagian besar saham Asia naik pada Rabu karena dealer bereaksi terhadap keuntungan oleh Wall Street semalam sementara lebih baik dari yang diperkirakan survei kepercayaan bisnis Jepang menambah dukungan ke Tokyo, kata para pedagang. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010