Kuala Kapuas, Kalteng (ANTARA News) - Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Darwandi mengatakan, masih ada sejumlah wilayah perdesaan belum tersentuh pembangunan maksimal sehingga perlu perhatian pemerintah daerah setempat.

"Kami menemukan ada beberapa wilayah yang pembangunan infrastrukturnya sangat minim bahkan ada beberapa wilayah yang sama sekali tidak tersentuh," kata Darwandi di Kuala Kapuas, Rabu.

Pernyataan tersebut diungkapkannya saat sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Daerah Pemilihan Kecamatan Mantangai, Kapuas Barat dan Basarang melakukan kunjungan ke daerah pemilihan pada masa reses.

Menurutnya, pembangunan di perdesaan tidak terlepas dari kemampuan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kapuas.

Namun semua itu perlu kearifan serta kebijakan karena APBD itu bukan untuk masyarakat kota saja, akan tetapi milik semua masyarakat, terangnya.

"Jangan sampai ada kesan pembangunan di Kabupaten Kapuas ini lebih banyak dan fokus di kota saja," kata anggota dewan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.

Dari hasil kunjungan pihaknya ke Kecamatan Mantangai yang perlu dilakukan adalah pembangunan jalan dalam kota yaitu jalan poros ibu kota kecamatan tersebut.

Pada 2010 ini, katanya, pernah dilakukan perbaikan yang menelan dana sebesar Rp650 juta, namun kembali rusak parah. "Padahal baru beberapa bulan dikerjakan, artinya perbaikan jalan itu tidak sesuai dengan konstruksi yang diharapkan," katanya.

Oleh sebab itu pihaknya mengharapkan penanganan jalan di Kecamatan Mantangai direncanakan lebih baik lagi pada 2011 mendatang.

Untuk penanganannya paling tidak perlu anggaran hingga Rp1 miliar untuk jalan sampai ke Desa Kelumpang dengan empat desa yang dilalui yakni Desa Mantangai Hilir, Mantangai Hulu, Mantangai Tengah dan Desa Kalumpang.

Untuk kecamatan Basarang perlu dibuat jalan alternatif dari Desa Basarang menuju Desa Saka Mangkahai, karena ada beberapa desa yang di lalui.

Jalan tersebut tersebut katanya juga sebagai jalan alternatif jalan usaha tani yang disitu juga ada lokasi wisata religi yakni wisata Ngaben, dimana tiap tahun dikunjungi orang dari berbagai daerah di Indonesia.

"Untuk Kecamatan Kapuas Barat memerlukan jalan lingkungan dari Kelurahan Mandomai ke Desa Patai dan Teluk Hiri yang terisolir di beberapa kilometer yang perlu peningkatan," katanya. (GR/K004)

Pewarta: NON
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010