Pontianak (ANTARA News) - Dua penumpang Kapal Motor Leuser tujuan Semarang-Pontianak yang ditemukan membawa senjata parang dan celurit diamankan polisi di ibukota Kalimantan Barat itu.

Menurut Kepala Bagian Operasi Poltabes Pontianak Komisaris (Pol) Teguh P Nugroho di Pontianak Kamis, kedua penumpang itu bernama Slamet dan Purwanto asal Jawa Tengah, diamankan oleh Polisi Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan Laut.

Ia mengatakan, kedua penumpang itu, saat ini sedang menjalani pemeriksaan di KP3L untuk menyelidiki kepemilikan dan membawa senjata tajam dalam perjalanan jauh itu.

"Meskipun hasil pemeriksaan sementara kedua penumpang itu mengakui senjata tajam itu dibawa untuk membersihkan lahan perkebunan mereka, tetapi mengapa mereka harus membawa senjata tajam itu dari luar," katanya.

Menurut Teguh, kalau ternyata dalam pemeriksaan mereka tidak bersalah, akan langsung dibebaskan. "Tetapi kalau alasan mereka membawa sajam itu untuk hal-hal lain, akan diproses hukum," ujarnya.

Kabag Operasi Poltabes Pontianak, menjelaskan, razia itu dilakukan sejak santernya isu pelarian teroris dari Pulau Jawa ke luar pulau.

"Razia ini rutin dilakukan di pintu-pintu masuk seperti pelabuhan laut Dwikora, Pos Pemeriksaan Lintas Batas di Entikong, Kabupaten Sanggau dan Bandara Supadio Pontianak," katanya.

Sementara itu, menurut pengakuan Slamet (25) mengatakan, parang panjang itu, ia bawa dari kampung halamannya ke Pontianak untuk membersihkan kebun sawitnya di Kabupaten Landak.

"Parang ini saya bawa untuk membersihkan kebun sawit dan tidak ada motof lain," ujarnya.

(A057/A041/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010